Diduga Respons Atas Kritik Penanganan Bencana dan Deforestasi
Dalam beberapa waktu terakhir, Iqbal aktif mengkritik melalui media sosialnya mengenai banjir Sumatera dan respons pemerintah yang dinilai lambat. Beberapa juru kampanye Greenpeace juga bersuara berdasarkan temuan lapangan dan analisis organisasi tersebut.
"Kritik publik... terhadap cara pemerintah menangani banjir Sumatera ini sebenarnya lahir dari keprihatinan. Apalagi di balik banjir ini ada persoalan deforestasi dan alih fungsi lahan yang terjadi menahun," tutur Leonard.
Leonard juga menyoroti rencana pembukaan lahan di Papua, yang menurutnya akan merugikan Masyarakat Adat dan memperburuk krisis iklim.
Kecaman dan Tekad Greenpeace Indonesia
Greenpeace Indonesia mengecam keras maraknya upaya teror terhadap aktivis, jurnalis, dan pegiat media sosial. Leonard menegaskan bahwa kritik publik adalah bagian dari demokrasi dan hak konstitusional.
"Upaya teror tak akan membuat kami gentar. Greenpeace akan terus bersuara untuk keadilan iklim, HAM, dan demokrasi," pungkas Leonard.
Insiden ini menyoroti kembali kondisi kebebasan berekspresi di Indonesia dan risiko yang dihadapi para pengkritik kebijakan lingkungan dan penanganan bencana.
Artikel Terkait
Kasus Nur Aini: Guru SD Dipecat Usai Keluh Jarak Sekolah 52 Km - Kronologi & Analisis Lengkap
Safa Marwah Buka Suara Klarifikasi Isu Simpanan Ridwan Kamil: Ini Hubungan Sebenarnya
Kritik Otoritarianisme & Miliarisasi Prabowo-Gibran: Analisis Busyro Muqoddas dan UII
LHKPN Prabowo: Helikopter Pribadi Tak Dicatat, Ini Rincian Kekayaan Rp 2 Triliun