HARIAN MASSA - Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese meminta dokumen partisipasi Australia dalam invasi ke Irak, diungkap ke masyarakat.
Dilansir dari laman X International Defence Analysis @Defence_IDA, dikatakan bahwa hingga saat sudah 20 tahun dokumen itu partisipasi Australia dalam invasi ke Irak itu dirahasiakan.
Dijelaskan, pernyataan Anthony Albanese itu diungkapkan, pada Rabu (3/1/2024).
Baca Juga: Menggembirakan PPL dan Petani, Tambahan Anggaran Pupuk Subsidi Sesuai Kebutuhan
"Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memerintahkan penyelidikan mengapa dokumen Kabinet berusia 20 tahun mengenai partisipasi Australia dalam invasi pimpinan AS ke Irak tetap dirahasiakan," katanya, dikutip Harian Massa, Jumat (5/1/2024).
Menurutnya, sudah sepantasnya warga Australia mengetahui alasan negara mereka melakukan invasi ke Irak, pada perang tahun 2003 lalu.
"Warga Australia berhak mengetahui alasan negara mereka melakukan invasi ke Irak, perang pada tahun 2003," sambungnya.
Artikel Terkait
DME Gantikan LPG: Solusi Indonesia Tekan Impor 7 Juta Ton dengan Teknologi China & Eropa
Komet 3I/ATLAS Bukan Komet Biasa? Misteri Pengunjung Antarbintang yang Akan Dekati Matahari
Brigadir HA Polsek Cinangka Ditempatkan di Patsus, Diduga Perkosa Mahasiswi di Vila Anyer
Jokowi Minta Subsidi Whoosh, Upaya Giring Opini Publik untuk Prabowo?