Karena itu, penyebab kejadian KA Pandalungan relasi Gambir-Surabaya-Jember tersungkur sehingga anjlok saat memasuki Stasiun Tanggulangin, belum diketahui.
Dari keterangan yang dihimpun, lokomotif seri CC 2039804 dan kereta pembangkit keluar jalur.
Dari depan, loko bahkan posisinya agak miring ke kiri dengan posisi roda keluar rel semua.
Dari gambar bergerak yang beredar, loko yang sebelumnya melaju mulus dengan kecepatan tertentu tiba-tiba saja seperti tersungkur saat melintasi wesel stasiun. Loko berhenti setelah tertahan batu balas diiringi kepulan debu.
Sesaat akan berjalan langsung di Stasiun Tanggulangin itu, loko juga seperti akan berbelok ke kiri ke sepur belok yang diisi KA Penataran, tapi kemudian lurus lagi sebelum kemudian tersungkur dengan posis miring diikuti anjlokan kereta pembangkit di belakangnya.
Pihak PT KAI (Persero) menyebut semua penumpang KA Pandalungan yang saat kejadian membawa rangkaian 12 kereta termasuk pembangkit dan bagasi selamat. Akibat peristiwa tersebut, layanan KA di lintas tersebut terganggu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Bobibos Biofuel RON 98 dari Jonggol: Solusi BBM Murah Rp 4 Ribu Setara Pertamax Turbo
ESDM Ingatkan Aturan BBM ke Bobibos: Ekspansi SPBU Harus Penuhi Uji Kelayakan
Rahmah El Yunusiyyah: Pendiri Pesantren Putri Pertama di Asia Tenggara, Kini Pahlawan Nasional
Cara Menulis Artikel SEO yang Optimal: Panduan Lengkap untuk Pemula