Restu pun mengatakan massa akan terus turun ke jalan apabila kesewenang-wenangan, penindasan dan kebodohan politik terus dipertontonkan. "Kami sudah muak dengan semua paslon semua partai politik yang kemudian pro terhadap pemodal," ujarnya.
Baca Juga: Telusuri Aliran Dana Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Penyidik KPK Geledah Rumah Politikus PDIP
"Ia bilang presiden biasa dihina, presiden biasa dicaci. Tapi pendukungnya yang merespon, pendukungnya yang melakukan doxing, melakukan serangan terhadap aktivis atau siapapun yang menggunakan hak kebebasan berbicaranya. Dalam hal ini artinya Jokowi sudah mengkhianati reformasi," kata Restu.
Jokowi juga disebut telah melemahkan KPK dan menggerogoti MK. "Bagaimana adik iparnya dipergunakan sedemikian rupa hingga akhirnya Gibran anaknya muncul sebagai cawapres instan dan terbukti memang Anwar Usman melakukan pelanggaran etik. Jokowi mengkhianati reformasi dan rakyat," katanya.
Sejauh ini, gerakan tersebut memprotes kebijakan Presiden Jokowi. Untuk itu, visi Jokowi, Nawacita, mereka ganti dengan Nawa Bencana Jokowi yang dipampang dalam spanduk yang mereka bawa.***
Artikel asli: harianterbit.com
Artikel Terkait
Video Viral 19 Menit: Fakta Klarifikasi Sweet Zannat & Bukti Rekayasa AI
UGM Klarifikasi AI LISA Sebut Jokowi Bukan Alumni: Penyebab dan Faktanya
Bobby Nasution Tuai Kritik Netizen: Bantuan Mi Instan via Helikopter TNI ke Korban Tapteng
Stok BBM Kosong 5 Hari di Sumut, Bahlil Dibilang Warga: Disini Kosong, Pak!