Kisah Jalur Kereta Api Bergerigi di Sumatra Barat, Jadi Warisan Dunia UNESCO Sejak 2019

- Kamis, 18 Januari 2024 | 07:40 WIB
Kisah Jalur Kereta Api Bergerigi di Sumatra Barat, Jadi Warisan Dunia UNESCO Sejak 2019

Rel bergerigi di Sumatra Barat terdapat di jalur, yaitu Kayutanam-Batu Tabal sepanjang 23 kilometer dan Pandang Panjan-Payakumbuh sepanjang 72 kilometer.

Baca Juga: Kesaksian Warganet Terhadap Sosok Masinis Julian Korban KA Turangga vs CL Baraya: Ramah Banget

Dipakai untuk mengangkut batu bara dari Sawahlunto menuju ke Teluk Bayur, namun karena menipisnya deposit batu bara layanan KA batu bara berhenti beropasi pada 2003.

Sejak saat itu jalur rel bergerigi mulai nonaktif. KAI sempat mengoperasikan kereta wisata rute Padang-Pandang Panjang-Sawahlunto, namun sepi peminat dan layanannya terpaksa dihentikan.

Walaupun nonaktif, infrastruktur perkeretaapian di Sumatra Barat adalah bagian dari WTBOS atau Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto yang telah diakui sebagai warisan dunia UNESCO sejak 2019.

(***)

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: aboutmalang.com

Halaman:

Komentar