Gibran pun mengingatkan perihal tantangan yang harus diantisipasi, yaitu mencari titik keseimbangan atau titik tengah. Pasalnya, untuk menggenjot hilirisasi industri, Indonesia juga harus tetap menjaga kelestarian lingkungan.
"Kita ingin meningkatkan produktifitas petani dan juga sektor maritim, tapi kita juga wajib menjaga keseimbangan alam. Dalam pelaksanaannya tentu AMDAL itu wajib, analisa lingkungan juga wajib, sustainability report wajib juga, dan jangan sampai ada alih fungsi lahan yang sekiranya merugikan pengusaha lokal, UMKM lokal ataupun masyarakat adat setempat," jelas Gibran.
Sementara itu, saat berbicara mengenai insentif untuk energi tebarukan di Indonesia, Gibran memberi contoh pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terdapat di Cirata.
Untuk PLTS tersebut, kata Gibran, sejumlah insentif yang telah diterapkan mulai dari tax allowance hingga pembebasan biaya modal. Dengan demikian, hal tersebut akan mendorong perusahaan-perusahaan untuk berinvestasi di bidang transisi energi hijau.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: banyuwangi.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Rocky Gerung Sindir Politik di Konser Iwan Fals: Anak Sekecil Itu Disuruh Jadi Wapres!
Mediasi Ijazah Jokowi Deadlock, Tergugat Tegas Tolak Tunjukkan Dokumen Asli
Usulan Mardani Ali Sera: Pemilu 2029 Bisa Dicoblos 1 Minggu, Ini Alasannya
Rumah Wartawan Tiongkok-Indonesia Resmi Dibentuk, Wadah Kolaborasi Jurnalis Dua Negara