Nah, yang membedakan adalah persyaratan ketat yang harus dipenuhi pengguna. Mereka harus melakukan registrasi dengan memasukkan informasi seperti gaji dan dokumen tertentu untuk memverifikasi status pernikahan mereka.
Proses seleksi melibatkan pengguna memberikan dokumen yang membuktikan bahwa mereka belum menikah dan berusia di atas 18 tahun, serta menyertakan foto terbaru.
Aplikasi juga meminta dokumen terkait pendapatan yang kemudian diperiksa dengan cermat.
Setelah itu, pengguna menjalani wawancara online sebelum dikenalkan dengan calon pasangan. Mereka juga diminta untuk menilai nilai-nilai dan kriteria yang mereka cari dalam pasangan.
Setelah dikenalkan, operator aplikasi memberikan ruang bagi "cinta bersemi." Jika kedua pengguna setuju, hubungan dapat berkembang menjadi serius satu lawan satu, dengan seluruh pengenalan dan pertemuan yang terencana ditangguhkan.
Pro dan Kontra Karena Ini
Pro:
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hariankami.com
Artikel Terkait
Strategi Partai Perindo Dongkrak 130 Juta Warga Naik Kelas Ekonomi
Hary Tanoe: Partai Perindo Akan Jadi Partai Besar, Ini Kuncinya!
Menteri Agama Nasaruddin Umar: Keikhlasan Kunci Utama dalam Berpolitik
Partai Perindo Tegaskan Politik Akuntabel: Siap Diperiksa Rakyat!