PARADAPOS.COM - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memastikan, penayangan ulang video wawancara dirinya dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar sudah mendapat persetujuan dari yang bersangkutan. Pernyataan ini disampaikan Samad merespons sejumlah pihak yang memprotes isi video dan judul tersebut.
"Itukan video wawancara sama Prof di Studio Podcast saya yang sudah pernah ditayangkan, makanya kami masih mendiskusikan sama Prof (KH. Nasaruddin Umar)," kata Samad dihubungi JawaPos.com, Minggu (17/3).
Samad menegaskan, dirinya sudah memperbaiki judul video tersebut dalam kanal Youtube. Video itu berjudul 'Nasaruddin Umar: Setiap Rezim Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal'.
"Kita sudah memperbaiki dan meralat semua judulnya sesuai dengan wawancara," ucap Samad.
Samad pun mengaku sudah menghubungi langsung KH. Nasaruddin Umar. Ia menyatakan bahwa dalam perbincangannya melalui saluran telepon menyebut Nasaruddin Umar sebagai orang tua yang harus dihormati.
"Tadi saya sudah telepon Prof dan memberitahukan perihal video tersebut, kan kita semua sudah menganggap Prof orang tua kita semua yang harus dihormati," tegas Samad.
Sebelumnya, Forum Milenial Nasaruddin Umar (ForM NU) mempersoalkan perbincangan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar. Video itu diberjudul 'Nasaruddin Umar: Setiap Rezim Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal'.
Artikel Terkait
Modus Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Mark Up Lahan hingga Jual Beli Tanah Negara
Bobibos Biofuel RON 98 dari Jonggol: Solusi BBM Murah Rp 4 Ribu Setara Pertamax Turbo
ESDM Ingatkan Aturan BBM ke Bobibos: Ekspansi SPBU Harus Penuhi Uji Kelayakan
Rahmah El Yunusiyyah: Pendiri Pesantren Putri Pertama di Asia Tenggara, Kini Pahlawan Nasional