Pasalnya, ia merasakan bagaimana kecurangan begitu brutal dipertontonkan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
"Pilpres 2024 telah berlangsung secara curang dan kejam. Inilah merampas hak hak rakyat.
Pembagian bansos melanggar hak konstitusi. Oleh karena itu, apa yang terjadi dan tadi dikatakan, bukan hanya Pemilu curang, brutal, kejam, penuh dengan penipuan dan manipulasi tapi ini semua adalah kejahatan terhadap rakyat," papar Din Syamsuddin saat orasi dalam aksi tolak hasil Pemilu di depan DPR RI, Selasa (19/3/2024).
"Sumber masalah bangsa adalah presiden, maka presiden terdebut layak dimakzulkan," lanjutnya.
Din Syamsuddin pun meminta DPR RI segera membentuk hak angket agar segala bentuk kecurangan dalam Pemilu 2024 bisa diusut secara tuntas.
"Kita suarakan kepada wakil rakyat, agar segera gugatan hak angket agar semua kontroversi bisa dibuka.
Artikel Terkait
Bobibos Biofuel RON 98 dari Jonggol: Solusi BBM Murah Rp 4 Ribu Setara Pertamax Turbo
ESDM Ingatkan Aturan BBM ke Bobibos: Ekspansi SPBU Harus Penuhi Uji Kelayakan
Rahmah El Yunusiyyah: Pendiri Pesantren Putri Pertama di Asia Tenggara, Kini Pahlawan Nasional
Cara Menulis Artikel SEO yang Optimal: Panduan Lengkap untuk Pemula