Aksi saling dorong tersebut bermula ketika polisi meminta massa segera meninggalkan lokasi demo. Massa aksi masih bersih kukuh bertahan di lokasi, lantaran menurut mereka masih ada dua atau tiga orang massa aksi yang ditahan polisi.
"Tahan, kawan-kawan tahan, satu komando. Kita sekarang sedang berjuang bagaimana kawan-kawan kita yang ditarik (polisi) bisa kembali," kata seorang orator dari atas mobil komando di tengah terjadinya aksi saling dorong antara polisi dan masa.
Saat itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro meminta massa aksi segera mundur dan meninggalkan lokasi, lantaran Jalan Gatot Subroto sudah mau digunakan oleh masyarakat umum.
"Kita menyampaikan aspirasi, bukan memaksakan aspirasi. Kita sudah kasih waktu dan sekarang sudah selesai, jalanan ini sudah mau dipakai oleh masyarakat lain," kata Susatyo dari atas mobil komando polisi.
Atas permintaan orator massa aksi, Susatyo sempat mengajaknya untuk bernegosiasi, namun ajakan tersebut tidak diindahkan oleh orator tersebut.
Adu mulut antara kedua belah pihak pun tidak dapat dielakkan. Susatyo pun menginstruksikan pasukannya terus maju untuk memukul mundur massa.
Akhirnya, pada pukul 20.50 WIB, mobil komando utama massa aksi mulai mundur diikuti oleh massa.
Artikel Terkait
Modus Korupsi Proyek Fisik: Mengungkap 4 Tahap Sistematis & Dampaknya
Roy Suryo dan dr. Tifa Diperiksa Polisi sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Modus Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Mark Up Lahan hingga Jual Beli Tanah Negara
Bobibos Biofuel RON 98 dari Jonggol: Solusi BBM Murah Rp 4 Ribu Setara Pertamax Turbo