Dari kondisi tersebut, official team China meminta agar korban ditransfer ke RSUP Dr. Sardjito untuk kemungkinan dilakukannya tata laksana lebih lanjut. Saat tiba di UGD Sardjito, korban sudah dalam kondisi tidak ada nafas, tidak ada nadi, dan disertai dengan tanda kematian sekunder.
Meski begitu, dari tim dokter Sardjito tetap melakukan tindakan resusitasi jantung paru selama 1,5 jam. Namun, tetap tidak ada respon sirkulasi spontan, sehingga tidak dilakukan tata laksana lebih lanjut oleh tim dokter di Sardjito.
“Setelah dilakukan penjelasan kepada official team China, maka tindakan pijat jantung luar dihentikan pukul 23.20 WIB,” kata Broto.
Sumber: republika
Artikel Terkait
Mertua dan Menantu Tewas Ditikam Tetangga di Gowa, Ini Kronologi Lengkapnya
Viral Isu Perselingkuhan Hamish Daud, Netizen Ungkap Detail Liburan dengan Sasha Sabrina Alatas
Ganoderma Lucidum (Lingzhi) untuk Kanker: Fakta, Manfaat, dan Bahayanya
Ahmad Sahroni Sindir Penjarah Rumah: Boro-boro Bayar Pajak, Nunggu Sembako