KIAT INDONESIA-menurut data terbaru yang dirilis oleh Dana Moneter Internasional (IMF), porsi dollar AS dalam cadangan bank sentral global terus menurun menjadi 59,2 persen pada kuartal ketiga tahun 2023.
Penurunan ini terjadi di tengah tren dedolarisasi yang mendapatkan momentum di seluruh dunia.
Dedolarisasi merupakan aksi mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS.
Baca Juga: Jelajahi Pulau Pribadi Pertama di Dunia, Surga Terapung yang Diberi Nama Kokomo Island
Statistik IMF menunjukkan porsi greenback turun dari sekitar 70 persen pada tahun 2000.
Dollar tetap menjadi mata uang cadangan utama dunia dan euro berada di urutan kedua, sementara porsi euro telah merosot menjadi 19,6 persen.
Proporsi yen Jepang dalam cadangan devisa dunia meningkat menjadi 5,5 persen dari 5,3 persen pada periode tiga bulan sebelumnya.
Baca Juga: Karakteristik Zodiak yang Lahir di Bulan Januari, Nomor 1 Praktis tapi Sarkastik
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat