Salah satunya adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terkait penampungan infrastruktur militer udara di kawasan tersebut pada April 2021 lalu.
Dari hasil analisis AMDAL tersebut, diputuskan bahwa penampungan pesawat milik RSAF dilakukan di bagian utara pangkalan udara, yang berdekatan dengan depot amunisi.
Menurut kajian pihak-pihak terkait, pemilihan lokasi tersebut dinilai sangat minim terhadap risiko kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Baca Juga: B-52 AS Punya Kans Lancarkan Surprise Attack ke Daratan China Jika Lepas Landas dari Indonesia
Di sisi lain, dipilihnya Guam sebagai tempat penampungan jet tempur Singapura karena negara tersebut merupakan pangkalan operasi garis terdepan dan menjadi posisi strategis bagi militer Amerika Serikat.
Kawasan tersebut dinilai sangat mendukung proyeksi kekuatan USAF dan sekutunya di kawasan Indo-Pasifik.
Sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani antara Menteri Pertahanan Singapura Dr. Ng Eng Hen dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat saat itu, Mark Esper pada tahun 2019 lalu, detasemen permanen tersebut diplot dapat menampung sebanyak dua belas unit jet tempur milik RSAF.
Artikel asli: murianetwork.com
Artikel Terkait
Media Wahyudi Askar Kritik MBG Saat Libur Sekolah: Potensi Rugikan Negara Rp2,8 Triliun
Klaim Elida Netti Sentuh Ijazah Jokowi: Bantahan Kubu Roy Suryo & Fakta Gelar Perkara
Habib Rizieq Sindir Menteri yang Remehkan Bantuan Malaysia untuk Bencana Aceh-Sumatera
Roy Suryo Desak Uji Forensik Ijazah Jokowi, Respons Pengamat: Presiden Tak Peduli