Apakah dengan mengumumkan dirinya pernah makan beras subsidi, kebijakan subsidi menjadi lebih baik?
Apakah rakyat merasakan perubahan positif dari kebijakan yang dibuat oleh Bahlil? Sebab, pada akhirnya, yang dibutuhkan rakyat bukanlah cerita masa lalu, melainkan tindakan nyata di masa kini.
Ketika membahas subsidi LPG 3 kg, Bahlil menegaskan ketidaksetujuannya terhadap praktik penggelembungan harga dan menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto ingin subsidi tepat sasaran.
Ini adalah pernyataan yang baik, tetapi apakah cukup? Kritik terhadap praktik buruk dalam distribusi subsidi sudah sering disuarakan, namun solusi konkret yang langsung dirasakan rakyat belum tampak signifikan.
Rakyat Hanya Peduli pada Hasil
Pada akhirnya, rakyat tidak peduli siapa Bahlil Lahadalia, dari mana asalnya, atau bagaimana perjalanan hidupnya.
Yang mereka pedulikan adalah apakah kebijakan yang dibuat benar-benar membantu mereka.
Apakah harga LPG dan beras subsidi tetap terjangkau? Apakah akses pendidikan dan kesehatan semakin baik? Apakah keadilan sosial benar-benar diwujudkan?
Kepemimpinan diukur bukan dari cerita masa lalu, melainkan dari dampak nyata terhadap kehidupan rakyat.
Jika Bahlil ingin dikenang sebagai pemimpin yang berpihak kepada rakyat, maka ia harus berhenti menjadikan kisah pribadinya sebagai senjata politik dan mulai bekerja lebih serius untuk menghadirkan kebijakan yang benar-benar berpihak kepada mereka.
Karena pada akhirnya, yang akan dinilai bukanlah siapa dia, tetapi apa yang telah ia perbuat.
Seperti kata orang, “Dirasakan nggak? Ada manfaatnya nggak? Dan yang terakhir, jujur atau tidak?”
Ketika seorang pemimpin berbicara tentang dirinya sendiri dengan penuh kebanggaan, seharusnya ada sesuatu yang lebih dari sekadar narasi personal.
👇👇
Sumber: FusilatNews
Artikel Terkait
Korupsi Mebel SMK NTB Naik Status! Polisi Tunggu Audit BPKP untuk Tetapkan Tersangka
Soeharto & Gus Dur Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025, Ini Proses dan Jadwalnya!
Kronologi Kecelakaan Maut Lombok Utara: Honda Scoopy Terguling, 1 Tewas Tabrakan dengan Suzuki XL7
Polisi Terluka & Mobil Dirusak! Kronologi Penyerangan Brutal di Polres Mamberamo Raya oleh Massa Bersenjata