PDIP telah berani menunjukkan perlawanan terhadap pemerintah dengan menarik seluruh kader banteng yang menjadi kepala daerah untuk menunda keberangkatan retret di Magelang, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah menyikapi surat instruksi yang dikeluarkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"PDIP mulai berani menunjukkan perlawanan pada pemerintah, dan bisa saja ke depan, instruksi serupa bisa diarahkan ke DPR, di mana kader PDIP juga dominan,” kata Dedi yang dikutip dari RMOL, Jumat, 21 Februari 2025.
Menurutnya, jika PDIP juga menarik diri dari parlemen seperti yang dilakukan untuk seluruh kepala daerah tersebut, maka hal ini akan berbahaya bagi pemerintahan Prabowo Subianto.
“Jika ini dilakukan, Prabowo terancam kehilangan kepercayaan dan legitimasi PDIP. Tentu, resiko terbesarnya bisa membuat Prabowo jatuh secara dini,” ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa instruksi yang dikeluarkan PDIP itu tidak boleh dianggap sepele oleh partai manapun.
"Instruksi Megawati pada seluruh kepala daerah kader PDIP untuk menunda keikutsertaan retret kepala daerah di Magelang cukup mengkhawatirkan,” tutupnya.
Sumber: rmol
Foto: Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah/Net
Artikel Terkait
Jokowi Ngotot Sembunyikan Ijazah Asli, Kenapa?
IMF Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025-2026 Hanya 4,7%: Indonesia Bisa Apa?
Bobby Temukan Anggaran Tak Masuk Akal di Pemprov Sumut, Singgung Dana Tusuk Gigi Rp 100 Juta
30 Pelaku Pungli dan Premanisme Ditangkap di Tangerang, 8 Orang Tersangka Ditahan