PARADAPOS.COM - Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, menjadi sorotan publik setelah pernyataannya mengenai penyebab inflasi di Maluku yang dinilai kontroversial.
Dalam sebuah wawancara, Abdullah menyebutkan bahwa perilaku konsumtif warga Muslim selama bulan Ramadhan berkontribusi terhadap inflasi di daerah tersebut.
Abdullah Vanath mengungkapkan bahwa warga Muslim yang berpuasa pada siang hari cenderung mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak saat malam hari.
Ia juga menyoroti fenomena di mana meskipun tidak memiliki uang, warga Muslim tetap membeli baju baru dalam jumlah banyak.
"Gubernur Maluku memberikan perhatian serius di bulan puasa, jadi orang Islam ini siang dong (mereka) tidak makan tapi malam dong makan banyak, uang tidak ada tapi baju baru banyak, keadaan seperti ini bisa menimbulkan inflasi," kata Abdullah.
Pernyataan tersebut disampaikan usai memimpin rapat pengendalian inflasi daerah di kantor Gubernur Maluku pada Rabu (5/3/2025).
Video pernyataan Abdullah ini viral di media sosial pada Minggu (9/3/2025), yang memicu reaksi keras masyarakat.
Setelah mendapatkan banyak kecaman, Abdullah Vanath mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf.
Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi Maluku terbuka terhadap kritik.
Artikel Terkait
Demo Komisaris Transjakarta Dikecam Jepang, Desak Dipecat Gara-gara Ancaman Gorok Leher
Demo Komisaris Transjakarta Dikecam, Publik Jepang Larang Masuk: Ini Penyebabnya
Kisah Pilu di Kendal: Kakak Adik Tidur dengan Jenazah Ibu demi Wasiat, Hanya Minum Air Putih
Demo Komisaris Transjakarta Ancam Gorok Leher, Kecaman Jepang & Desakan Pecat Menguat