PARADAPOS.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut bahwa indikator fiskal Indonesia dalam kondisi baik.
Sejumlah indikator seperti Purchasing Managers' Index (PMI) pada level ekspansi dan surplus neraca perdagangan Indonesia menunjukkan fiskal dan perekonomian negara Indonesia dalam kondisi yang bagus.
"(Ekonomi,Red) Indonesia bagus, nanti indikatornya kita sampaikan. PMI kita bagus, neraca perdagangan kita bagus. Jadi, kita bisa sampaikan nanti, ya," ujar Menkeu Sri Mulyani usai Sidang Kabinet Paripurna dan buka puasa bersama di Kompleks Istana Negara Jakarta pada Jumat, 21 Maret 2025.
Berdasarkan informasi yang ada, PMI manufaktur Indonesia per Februari tahun 2025 berada pada angka 53,6 atau naik 1,7 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
PMI manufaktur yang berada di level 50 ke atas ini menunjukkan kondisi yang ekspansif.
Pencapaian PMI pada bulan Februari tersebut merupakan yang paling tinggi sejak 11 bulan terakhir.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) telah melaporkan, kinerja neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar 3,12 miliar Dolar Amerika Serikat atau USD pada bulan Februari 2025 turun sebesar 380 juta USD secara bulanan dibandingkan dengan bulan Januari.
Selanjutnya saat Menkeu Sri Mulyani ditanyai mengenai royalti pendapatan negara dari mineral dan batu bara (minerba), mantan Managing Director World Bank itu tidak menjawab secara rinci.
Pemerintah berencana menaikkan royalti dari usaha minerba yang kini masih dibahas melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2022 dan PP Nomor 26 Tahun 2022.
Artikel Terkait
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Kronologi, Fakta Terbaru, dan Dampaknya
Ribuan Kader GPA Berikrar Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran & Sukseskan Asta Cita
Fakta Aksi Joget DPR di Sidang Tahunan 2025: Ternyata Ini Penyebab Sebenarnya
Pipa PPR RIIFO Halal & NSF 51: Solusi Air Bersih & Aman untuk Keluarga