Hampir setiap aktivitas Jokowi—dari blusukan hingga kegiatan keluarga—terliput oleh media.
Ia tahu bahwa dalam politik era digital, persepsi dibangun oleh pemberitaan, bukan hanya oleh fakta.
Ketika isu ijazah mencuat, Jokowi tidak berbicara di podium resmi, melainkan lewat momen informal yang terekam oleh media.
Ia membiarkan narasi terbentuk bukan dari pernyataan langsung, tetapi dari framing media.
Ia sadar, narasi yang dibangun oleh pihak ketiga cenderung lebih dipercaya oleh publik daripada klaim sepihak.
Langkah ini juga dapat dibaca sebagai cara Jokowi untuk menjaga basis loyalisnya.
Dengan tampil tenang dan tersenyum menghadapi tudingan serius, ia menunjukkan citra sebagai pemimpin yang tak mudah terpancing.
Simpati pun mengalir, terutama dari mereka yang sudah sejak lama mendukungnya. Narasi “Jokowi difitnah” atau “Presiden merakyat tetap difitnah” menjadi bagian dari konstruksi emosi yang memperkuat ikatan politik antara Jokowi dan pendukungnya.
Di sisi lain, pihak yang terus menggulirkan isu ini bisa saja dilihat publik sebagai terlalu bernafsu menyerang pribadi, bukan substansi. Hal ini justru bisa berbalik menjadi bumerang politik bagi lawan-lawannya.
Yang sedang dimainkan Jokowi bukan sekadar pembelaan atas nama baik, tetapi penciptaan memori politik.
Ia ingin agar sejarah mencatat bahwa ia pernah difitnah, tetapi ia menghadapinya dengan elegan.
Ia menciptakan kesan abadi sebagai sosok yang tetap tenang di tengah badai. Ini adalah bagian dari strategi naratif jangka panjang, yang tak hanya berlaku untuk pemilu lima tahunan, tetapi untuk membentuk warisan politik (political legacy).
Dalam konteks ini, Jokowi bukan hanya politisi, tapi juga seorang storyteller politik yang cerdik.
Ia tahu kapan harus berbicara, dan kapan harus diam. Ia tahu bagaimana menciptakan tanda tanya yang lebih memikat daripada jawaban.
Dan yang paling penting, ia tahu bagaimana menjadikan dirinya tetap relevan dalam percaturan politik nasional, bahkan setelah masa jabatannya berakhir.
***
Artikel Terkait
5 Rekomendasi Kunci Kongres III Projo & Transformasi Dukungan ke Prabowo
Polisi Gerebek Tambang Emas Ilegal di Sungai Setingkat Riau, 7 Rakit Disita
Viral Folder Future House Hamish Daud & Sabrina Alatas: Fakta dan Klarifikasi Raisa
KKB Serang Warga di Yahukimo: Modus Pura-Pura Beli BBM & Kronologi Lengkap