Wacana pengangkatan Presiden ke-2 Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional kembali mencuat. Isu ini pun memantik beragam reaksi dari berbagai pihak.
Salah satu tanggapan datang dari Goenawan Mohamad, budayawan dan pendiri Majalah Tempo, yang secara tegas mengusulkan nama lain yang dinilainya lebih layak menyandang gelar tersebut yakni Ali Sadikin.
Lewat akun X miliknya, Goenawan menyebut bahwa Ali Sadikin, mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1966-1977, telah memberikan kontribusi besar dan nyata bagi pembangunan ibu kota.
Ia menilai sosok yang akrab disapa Bang Ali itu berhasil mentransformasi Jakarta dari kota yang miskin fasilitas menjadi kota yang bersemangat memperbaiki diri.
"Bang Ali praktis mengubah Jakarta jadi kota yang bersemangat memperbaiki diri, dari kota yang tak punya bis kota, lampu lalu lintas, gedung olahraga, fasilitas kesenian modern dan lain-lainnya," katanya dikutip Selasa 20 Mei 2025.
Lebih lanjut, sosok yang akrab disapa GM itu menekankan bahwa Ali Sadikin adalah pemimpin yang berwibawa, manajer yang efektif, dan figur inovatif.
"Pemimpin yang inovatif ini tak cemar oleh korupsi dan pelanggaran hak asasi," tegasnya.
Dua isu yang disebut GM kerap membayangi rekam jejak Soeharto. Maka Dia mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam memberikan gelar pahlawan nasional tersebut.
Sumber: rmol
Foto: Soeharto dan Ali Sadikin/Net
Artikel Terkait
Banser Bersihkan Gereja HKBP Sibolga Terdampak Banjir Bandang Sumut Jelang Natal 2025
Perpol Kapolri No. 10/2025 Dikritik: Hambat Reformasi Polri & Abaikan Putusan MK
Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Jadwal, Peserta, dan Dasar Hukum
Gus Yahya Tegaskan Status Ketum PBNU Sah, Sebut Penunjukan PJ Ilegal & Langgar AD/ART