PARADAPOS.COM - Dua pengamen cilik didatangi polisi dan diinterogasi polisi, karena lagunya viral mengkritik Presiden Jokowi.
Yang mengejutkan, polisi itu mengaku diperintah oleh Kapolri.
"Siswi Pengamen Cilik ini didatangi dan diinterogasi Polisi atas perintah Kapolri karena lagunya yang menyinggung Jokowi," tulis akun X @neVerAl0nely, dikutip Harian Massa, Minggu (1/6/2025).
Dikatakan, dua pengamen wanita yang masih duduk di bangku SD saat menyanyikan lagu itu, banyak mengkritik pemerintahan Jokowi.
"Duo Siswi Pengamen ini memang sangat viral dengan lagu-lagunya yang sangat berani mengkritik Rezim Jokowi. Ternyata nasibnya seperti grup SUKATANI," sambungnya.
GILA..!!! Siswi Pengamen Cilik ini didatangi dan diinterogasi Polisi atas perintah Kapolri karena lagunya yang menyinggung Jokowi.
— Never (@neVerAl0nely) June 1, 2025
Duo Siswi Pengamen ini memang sangat viral dengan lagu-lagunya yang sangat berani mengkritik Rezim Jokowi.
Ternyata nasibnya seperti grup SUKATANI.… pic.twitter.com/AbsT8iFoOo
Dalam video yang diunggah, tampak kedua pengamen ini membuat pengakuan, bahwa mereka menyanyikan itu tanpa disuruh guru.
Lagu-lagu dengan kritik tajam itu, dibuat oleh mereka sendiri.
"Mengenai konten-konten kami, itu tidak ada hubungannya dengan bapak ibu guru kami. Semua itu kami lakukan atas inisiatif kami sendiri. Dan andai pun di dalam konten-konten kami, ada yang melanggar hukum, sebagai warga negara yang baik, kami siap mempertanggungjawabkannya," ungkap dua pengamen cilik itu.
Dalam video itu juga mereka menunjukkan alamat lengkap rumah mereka tanpa rasa takut, di wilayah Deli Serdang.
"Dan mungkin juga bapak Kapolri sudah tahu alamat kami, karena waktu itu pertama kali pak polisi datang menjemput dan menginterogasi kami, katanya atas perintah bapak Kapolri," jelasnya.
Untuk diketahui, kedua pengamen cilik ini berusaha hidup mandiri, selain dengan membuat konten, juga mengamen dan menjual barang bekas. Hasil semua itu digunakan untuk pendidikan mereka.
Adapun salah satu penggalian lirik lagu dua siswi SD ini adalah, "Katanya ibu tiri itu kejam, menurut kami Pak Jokowi lebih kejam."
Sementara itu, dua gadis cilik pemberani ini masih belum berhasil dikonfirmasi ulang oleh redaksi.
Begitupun dengan aparat kepolisian, masih belum memberikan keterangan resmi terkait interogasi dua pengamen cilik ini.
Sumber: harianmassa
Artikel Terkait
19 Napi Kabur Serang Petugas, Anggota DPR: Sangat Menakutkan, Segera Tangkap!
Ekosistem Ripple berkembang pesat! RichMiner menerima XRP untuk memulai penambangan energi hijau, membuka ruang arbitrase sebesar 30%
Kata Luhut: AI Kunci Untuk Perekonomian RI Capai 8 Persen!
Forum Purnawirawan TNI Surati DPR-MPR, Tuntut Pemakzulan Gibran Segera Diproses!