PARADAPOS.COM - Sejumlah tokoh mantan pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) kini berdiri di garda terdepan untuk merebut kembali empat pulau Aceh yang masuk Sumatera Utara (Sumut).
Mereka pun mewanti-wanti Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk tidak membenturkan Aceh dengan Sumut.
Mantan pasukan GAM juga mengingatkan Tito soal konflik parah yang pernah terjadi di Aceh puluhan tahun silam.
Mereka mengkhawatirkan konflik tersebut kembali terjadi akibat keputusan Mendagri Tito Karnavian yang menyatakan empat pulau Aceh masuk Sumut.
1. Mantan Panglima GAM
Gubernur Aceh Muzakir Manaf menegaskan bahwa empat pulau tersebut merupakan milik Aceh.
Ia mengklaim memiliki banyak bukti yang menunjukan kepemilikan empat pulau tersebut.
"Semua itu kewenangan Aceh. Kami punya alasan kuat, punya bukti kuat, data kuat," kata Mualem, mantan Pangliman GAM.
Muzakir menegaskan bakal memperjuangkan empat pulau agar tetap menjadi milik Aceh.
"Iya sangat. Itu kan hak Aceh dari dulu," katanya.
"Memang hak Aceh. Betul-betul dari segi apa saja. Geografis, sejarah, perbatasan," katanya.
Oleh karena itu Muzakir Manaf menolak meladeni Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution berdiskusi soal pengelolaan sumber daya alam di empat pulau tersebut.
"Tidak perlu diperdebatkan lagi," katanya.
2. Mantan Tahanan Politik
Nasruddin alias Nyak Dhien Gajah mengaggap keputusan Mendagri Tito Karnavian sebagai bentuk pengkhianatan dari Pemerintah Indonesia terhadap Aceh pasca perdamaian dengan GAM.
Menurutnya Tito Karnavian sudah mengabaikan suara rakyat Aceh.
Tito juga dianggap telah melanggar MoU Helsinki dan dokumen yang menjadi perdamaian Aceh dan Indonesia.
"Mendagri bukan hanya menginjak-injak mawrah dan martabat orang Aceh, tapi juga mengkhianati kesepakatan MoU Helsinki," katanya.
Dalam MoU menurutnya jelas disebutkan batas-batas wilayah Aceh.
"Batas wilayah dan kewenangan Aceh diatur secara khsusu dan harus dihormati. Ini dilanggar," katanya.
Nyak Dhien Gajah mewanti-wanti Tito Karnavian untuk segera mencabut keputusan 4 pulau Aceh masuk Sumut demi mengantisipasi konflik.
Artikel Terkait
Pembunuhan Tetangga di Muara Sabak Timur, Tewas Disabet Parang Akibat Cekcok
Maling Motor di SDN Lebak Terekam CCTV, Pelaku Berani Salam Guru Sebelum Beraksi
Warga Tuban Rugi Jutaan Rupiah! Motor Brebet & Tak Bertenaga Usai Isi Pertamax
Projo Bukan Pro Jokowi: Arti, Makna Logo Baru, dan Klarifikasi Budi Arie