Selain sepasang pulau, situs tersebut juga memuat iklan Pulau Panjang yang terletak di Nusa Tenggara Barat.
Menurut keterangan, pulau tersebut dekat dengan resor Amanwana di Pulau Moyo.
Keadaan Pulau Panjang saat ini belum dikembangkan dan masih dalam keadaan alami.
Sedangkan alamat situs tersebut tertera di 80 Simcoe Street, Suite 102A, Collingwood, Ontario, L9Y 1H8 Kanada.
Melihat situs tersebut, mayoritas publik mengamuk dan mempertanyakan kinerja pemerintah karena dianggap abai.
👇
semua dijual🤑🤑 pic.twitter.com/3NDYHG5gaR
Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 10.000 kali oleh sesama pengguna X itu menuai beragam tanggapan. Sejumlah warganet menyamakannya seperti berjualan kacang, lantaran mudahnya menjual pulau.
"Mindset pejabat Indonesia: 1) Negara kepulauan, pulaunya dijual. 2) Negara kaya SDA, SDAnya dieksploitasi tanpa pembaharuan. 3) Negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, rakyatnya dibodohi. 5) Negara muslim terbesar, agamanya dijual. Ada tambahan?" tulis akun @sien******
"Kalau nggak salah waktu itu juga di Karimun pernah ada pulau yang dijual, iklannya muncul di akun diaspora Indonesia soalnya tinggal di luar, sedangkan orang sini sendiri nggak tahu," komentar @mie******
"Kalau Galaksi Bima Sakti bisa dijual, bakalan dijual juga pastinya sama pejabat Indonesia," tambah @yuda***
"Jual pulau udah kayak jualan kacang, nggak ada harganya. Ini pemerintahnya kerja nggak sih?" cuit @rost*****
"Pasti kalau kata pemerintah itu bukan dijual, tapi buat investor," timpal @alad********
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Bobibos Biofuel RON 98 dari Jonggol: Solusi BBM Murah Rp 4 Ribu Setara Pertamax Turbo
ESDM Ingatkan Aturan BBM ke Bobibos: Ekspansi SPBU Harus Penuhi Uji Kelayakan
Rahmah El Yunusiyyah: Pendiri Pesantren Putri Pertama di Asia Tenggara, Kini Pahlawan Nasional
Cara Menulis Artikel SEO yang Optimal: Panduan Lengkap untuk Pemula