Mereka yang menolak tambang, kata Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla, adalah “wahabi lingkungan”.
Setelah menuai kecaman, Ulil kemudian menjelaskan bahwa istilah “wahabi lingkungan” tidak spesifik dutujukan kepada para penolak tambang Raja Ampat, tapi secara umum di mana mereka yang menolak tambang secara ekstrem itulah yang ia sebut sebagai “wahabi lingkungan”.
Wahabi adalah aliran ekstrem dalam Islam.
Wahabi, juga dikenal sebagai Wahabisme, adalah gerakan keagamaan dalam Islam Sunni yang bertujuan untuk memurnikan ajaran Islam dan kembali ke pemahaman yang murni dari Al Quran dan Sunnah (Al Hadits), yakni ajaran dan praktik Nabi Muhammad SAW.
Gerakan ini didasarkan pada ajaran Muhammad bin Abdul Wahab, seorang ulama Arab Saudi dari abad ke-18.
Makan Bergizi Gratis
Kemarin, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara, Jakarta.
Menurut Gus Yahya, panggilan akrab Ketua Umum PBNU itu, dirinya menghadap Prabowo untuk membicarakan masalah kontrak kerja sama PBNU dengan pemerintah.
Antara lain program Makan Bergizi Gratis (MBG) di mana PBNU mendapat kontrak di 1.000 titik.
Padahal, MBG banyak menimbulkan persoalan. Salah satunya adalah banyaknya kasus keracunan.
Berikutnya, akibat adanya MBG ini maka anggaran negara tersedot ke program yang dijanjikan Prabowo semasa kampanye ini.
Konsekuensinya, pemerintah melakukan efisiensi anggaran. Dampaknya, terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di mana-mana. Banyak pula hotel dan usaha kuliner bangkrut.
Kini, ketika NU sudah “nunut urip” ke pemerintah, maka eksistensi dan perannya sebagai penjaga moral bangsa pun rancu. Ambigu. Lalu menyublim.
“Siapa yang mendatangi pintu penguasa, ia akan terfitnah.” ***
Artikel Terkait
Klaim Elida Netti Sentuh Ijazah Jokowi: Bantahan Kubu Roy Suryo & Fakta Gelar Perkara
Habib Rizieq Sindir Menteri yang Remehkan Bantuan Malaysia untuk Bencana Aceh-Sumatera
Roy Suryo Desak Uji Forensik Ijazah Jokowi, Respons Pengamat: Presiden Tak Peduli
Klarifikasi Status Ayu Aulia: Tim Kreatif GBN-MI, Bukan Kemenhan