INFO! Klarifikasi Menteri P2MI: Saya Tidak Usir Warga Untuk Kerja di Luar Negeri, Hanya Memberi Pilihan Saja

- Minggu, 29 Juni 2025 | 07:10 WIB
INFO! Klarifikasi Menteri P2MI: Saya Tidak Usir Warga Untuk Kerja di Luar Negeri, Hanya Memberi Pilihan Saja




PARADAPOS.COM - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah memaksa masyarakat untuk bekerja di luar negeri. 


Namun, ia ingin membuka alternatif pilihan yang realistis di tengah tingginya angka pengangguran.


Klarifikasi ini adalah responnya terkait ramai kabar yang menyebut dirinya meminta masyarakat untuk bekerja di luar negeri. 


Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan, bahwa tugas kementerian yang dipimpinnya tidak hanya sebatas pelindungan pekerja migran, tetapi juga membuka akses dan menyiapkan peluang kerja di luar negeri bagi masyarakat Indonesia yang berminat.


β€œTidak ada istilah mengusir orang untuk bekerja ke luar negeri. Saya hanya menawarkan pilihan yang menjanjikan,” kata Karding saat ditemui di Jakarta, Sabtu (28/6/2025).


Sebelumnya, viral pernyataan Karding dalam acara talkshow dan peresmian Migrant Center di Gedung Prof. Soedarto, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Kamis (26/6/2025), menyarankan warga untuk bekerja di luar negeri secara resmi demi menurunkan angka pengangguran terbuka di Jawa Tengah.


"Di Jateng ada (hampir) 1 juta (pengangguran) yang belum terserap, anda (mahasiswa) calon (tenaga kerja) yang tidak terserap, maka segera berpikir ke luar negeri," ujarnya saat itu.


πŸ‘‡πŸ‘‡



Menteri Karding Minta Warga Cari Kerja di Luar Negeri: Bantu Kurangi Pengangguran!




PARADAPOS.COM - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mendorong penurunan angka pengangguran terbuka di Jawa Tengah dengan mendorong masyarakat untuk bekerja di luar negeri secara resmi.


Hal tersebut disampaikan Karding dalam acara talkshow dan peresmian Migrant Center di Gedung Prof. Soedarto, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Kamis (26/6/2025).


"Di Jateng ada (hampir) 1 juta (pengangguran) yang belum terserap, anda (mahasiswa) calon (tenaga kerja) yang tidak terserap, maka segera berpikir ke luar negeri," tutur Karding.


Ia menyebut, secara nasional angka pengangguran di Indonesia telah melampaui 70 juta orang.


Dalam kondisi seperti ini, bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) terampil disebutnya sebagai salah satu solusi utama untuk mengurangi pengangguran.


Saat menjawab pertanyaan dari peserta acara terkait minimnya lapangan kerja dalam negeri, Karding menegaskan bahwa hal tersebut berada di luar kewenangannya.


"Pertanyaan itu harusnya tanya kemenaker, bukan saya. Karena yang bertanggung jawab soal penyerapan tenaga kerja dalam negeri itu Menaker, saya menyerap yang ke luar negeri," tuturnya.


Ia menegaskan, tugas Kementerian P2MI adalah menjadi jembatan bagi WNI yang ingin bekerja ke luar negeri secara legal dan aman.


"Justru bekerja di luar negeri jembatan kita menapak karir lebih bagus, karir global. Jadi bekerja di luar negeri bukan pilihan alternatif. Kalau menurut saya ini pilihan paling utama," lanjutnya.


Karding juga menyampaikan keyakinannya bahwa pengiriman PMI ke berbagai negara bisa menjadi sarana Indonesia untuk menanamkan pengaruh secara global.


"Kalo sekarang menguasai bukan dengan perang, tapi ide dan gagasan, Korea Selatan menguasai kita karena K-Popnya didesain bagus. Kita kuasai dunia dengan kirim PMI yang punya skill sehingga nilai-nilai ke-Indonesiaan itu menyebar ke seluruh dunia," katanya.


Ia pun optimistis, keberadaan PMI yang berkualitas bisa membuka jalan bagi generasi Indonesia menjadi pemimpin di panggung global.


"Suatu hari orang Indonesia bisa jadi perdana menteri di Inggris kaya orang India jadi PM di Inggris. Jalan terbaik menguasai dunia global, salah satunya dengan instrumen pekerja migran," tuturnya.


Sosok Abdul Kadir Karding


Abdul Kadir Karding saat ini menjabat sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).


Ia akan mengemban jabatan tersebut hingga 2029 mendatang.


Sebelumnya, Karding pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari 2009 hingga 2024 mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah VI.


Ia juga dikenal sebagai politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).


Untuk latar belakang pendidikan, Abdul Kadir telah menyandang gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas Diponegoro tahun 2009.


SumberKompas

Komentar