Dedi Mulyadi pun menyinggung jika fasilitas kesehatan itu harus memberikan pelayanan yang baik.
"Nah tentunya auto kritik ini baik dan yang paling utama dari jajaran manajemen rumah sakit adalah meningkatkan layanannya menggunakan nama-nama yang indah, harus seiring dengan kualitas layanan yang lebih baik, apalagi menggunakan nama-nama yang sakral dan spiritual," imbuh Dedi Mulyadi lagi.
Dedi Mulyadi lantas menyebut bahwa dahulu Rumah Sakit Al Ihsan merupakan barang bukti yang dikembalikan dalam kasus korupsi yang dilakukan oleh Yayasan Al Ihsan.
"Kualitas layanannya harus mencerminkan kesakralan dan kespiritualitasannya, tetapi ada yang lebih penting yang perlu saya sampaikan bahwa rumah sakit itu merupakan barang bukti yang dikembalikan berdasarkan putusan Mahkamah Agung tahun 2023. Barang bukti itu merupakan sitaan pengadilan atas kasus korupsi Yayasan Al Ihsan," jelas Dedi Mulyadi.
Ia lantas menyinggung para pengkritiknya yang keberatan atas penggantian nama rumah sakit dengan penamaan yang bernuansa kearifan lokal.
Menurut Dedi Mulyadi, seharusnya para pengkritik tersebut juga mencibir Yayasan Al Ihsan ketika melakukan korupsi di bawah nama Al Ihsan.
"Nah, ada yang sebagai orang awam saya tentunya sangat bertanya. Pertanyaannya adalah kenapa saat nama Al Ihsan yang sangat sakral itu digunakan sebagai nama untuk melakukan tindak pidana korupsi, lantas para aktivis atau orang-orang yang sangat mencintai agama itu kok diam saja waktu itu ya?" pungkasnya.
Di sisi lain, nama Welas Asih yang dipilih oleh Dedi Mulyadi bukanlah tanpa alasan.
Ia mengatakan agar nama tersebut lebih dekat dengan karakter warga Jawa Barat.
"Karena orang Sunda welas asih, kan lebih dekat dengan kalimat kalimat yang lebih bisa dipahami oleh masyarakat. Lalu memori, Al-Ihsan kan ada memori panjang enggak usah disebutkan memori panjangnya. Sehingga memori itu kita coba dibangun dengan brand baru," kata Dedi dilansir dari Antara, Kamis 3 Juli 2025.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi berharap dapat meningkatkan pelayanan RSUD Welas Asih setara dengan RSUP Hasan Sadikin.
👇👇
Terima kasih atas cintanya terhadap Jawa Barat
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Dokter Tifa Sebut Jokowi Stres Akibat Ijazah Palsu, Anjurkan Berobat ke Luar Negeri
Kritik Pedas DPR: Bendungan Jokowi Rp1 Triliun di NTB Tak Bermanfaat?
Misteri Kematian Dosen Untag Semarang: KK Bersama AKBP B dan Kejanggalan yang Disorot Keluarga
Dosen Wanita Tewas di Hotel Semarang: Kronologi, AKBP Diperiksa Propam, dan Dugaan Penyebab