SUPERIOR! Gambaran Kuatnya Riza Chalid Selama Ini Diduga Dibekingi Jokowi

- Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:05 WIB
SUPERIOR! Gambaran Kuatnya Riza Chalid Selama Ini Diduga Dibekingi Jokowi


Karena kami tetap jalan - maka tanggal 7 Desember 2015, Presiden Joko Widodo konferensi pers seakan marah karena namanya dicatut. Padahal di balik itu justru minta kasus ini dihentikan.


Diduga bahwa tekanan untuk menghentikan kasus ini tidak terlepas dari keinginan kasus "papa minta saham" adem saat pesta pernikahan putri Pak SN tanggal 5 Desember 2015 yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo –tapi akhirnya batal karena kami tetap jalankan proses.


Joko Widodo memang pemain watak. Selalu tampil seakan pahlawan padahal yang terjadi sebaliknya.


Kedelapan, saat sidang MKD DPR, kami hadapi banyak sekali tekanan. Bahkan anggota MKD yang mendukung proses ini diganti oleh partai masing-masing.


Kesembilan, terjadi ketegangan tinggi karena kami ingin sidang terbuka, sementara pihak mereka ingin sidang tertutup. 


Saat disetujui sidang terbuka, kami minta agar rekaman lengkap percakapan (durasi 1 jam 16 menit) diperdengarkan lengkap.


Saat itu saya sebagai yang ditugaskan Menteri ESDM menangani kasus ini memang sengaja memberikan hanya potongan rekaman dengan durasi 17 menit agar DPR dan rakyat penasaran mendengarkan semua rekaman tersebut.


Akhirnya pancingan tersebut berhasil. Maka terjadilah “keajaiban” dunia - rakyat Indonesia menonton rekaman suara di televisi selama lebih satu jam lewat siaran langsung.


Kesepuluh, saking kuatnya, MRC (karena saat itu diduga sudah dibeking oleh Presiden Joko Widodo), MKD DPR tidak bisa menghadirkan di sidang MKD dan seakan memaklumi.


Sementara di pihak lain, MKD bisa menghadirkan Pak SN dan Pak LBP. Bahkan Ketua DPR, Pak SN mundur sebagai Ketua DPR. Sidang MKD dianggap selesai.


Bukti lain bahwa mereka sudah satu geng dengan Presiden Joko Widodo, terjadi hal-hal sebagai berikut:


1. Pemulihan kembali SN sebagai Ketua DPR yang sebelumnya mundur saat sidang MKD berlangsung


2. Proses hukum di Kejaksaan Agung terkait kasus "papa minta saham" dihentikan


3. Penghentian (reshuffle) Pak Sudirman Said sebagai Menteri ESDM yang diberitahukan Presiden Joko Widodo 27 Juli 2016


4. Penolakan usulan Menteri ESDM oleh Presiden Joko Widodo (infonya atas permintaan LBP) untuk saya membenahi pertambangan sebagai Dirjen Minerba.


Pertanyaan sekarang, jika MRC masih dibekingi oleh Geng SOP (Solo, Oligarki, dan Parcok) serta Presiden Prabowo masih mengutamakan menghormati Joko Widodo di atas pemberantasan korupsi, maka saya yakin MRC masih akan selamat dan kasus korupsi Pertamina senilai sekitar Rp285 triliun tidak akan menyentuh pelaku utamanya.


Mari kita tunggu!


Semua uraian tersebut adalah fakta, bukan opini dan semua ada jejak digital di media. ***

Halaman:

Komentar