Berdasar informasi yang beredar bentrokan dipicu oleh PWI-LS yang menolak kedatang Habib Rizieq.
Mereka lalu mendatangi lokasi acara ceramah dan berupaya membubarkannya.
Kehadiran PWI-LS itu mendapat perlawanan dari panitia acara dan FPI yang mengawal agenda ceramah Habib Rizieq.
Berdasar informasi, lima orang dikabarkan terluka akibat bentrokan tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengklaim akan mengecek terlebih dahulu peristiwa tersebut.
"Saya cek dulu. Ini lagi perjalanan ke Pemalang," singkat Artanto saat dikonfirmasi, Kamis (24/7/2025).
👇👇
FPI VS PWI LS MEMAKAN KORBAN.
Dua ormas pembuat onar, menggunakan sentimen2 SARA, tawuran, ada banyak korban berjatuhan. Jika aparat keamanan tdk tegas thd mrka, ini bsa menjadi konflik horizontal di Masyarakat. Td malam di Pemalang, entah besok dan lusa di mana lagi. pic.twitter.com/PVmNSWBZZQ
Pegundan‼️
Kec Petarukan Kab Pemalang Jateng 23/7/2025...
Bentrokan PWI LS vs FPI saat rijek hadir untuk ceramah ditolak... 5 luka² terkena sajam.
Netizen bertakon... ±
"30 des 2020 pemerintah membubarkan fpi... tapi kenapa masih jungkir balik kluyuran?" pic.twitter.com/cqDdpTzLpP
Terjadi bentrok di acara tabligh akbar di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025) malam.
Bentrokan tersebut melibatkan dua ormas yakni Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI‑LS) dengan Front Persatuan Islam (FPI).… pic.twitter.com/meM4VQ8DUu
Bentrokan terjadi di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah antara FPI & PWI.
Bentrokan ini akan sering terjadi bahkan bisa semakin besar jika tidak ada penyelesaian tindakan tentang para Imigran Yaman yang mengaku-ngaku keturunan Rasulullah ini. pic.twitter.com/pHECwIQaVI
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Viral Mahasiswi UNS Penerima KIP Kuliah Diduga Hangout di Klub Malam, Kampus Segera Beri Sanksi?
BREAKING: Polda Gorontalo Batalkan Status Tersangka 6 Mahasiswa, Ini Alasan di Balik Keputusan Mengejutkan
Jokowi Vs Ekonom: Proyek Kereta Cepat Whoosh Investasi atau Beban Negara? Ini Faktanya!
KPK Usut Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Minta Tuntas dan Transparan!