Presiden ke-7 Joko Widodo harus sadar diri dalam berpolitik pasca tidak lagi menjabat sebagai kepala negara.
Apalagi belakangan, Jokowi mencurigai ada "sosok besar" yang menjadi dalang di balik polemik ijazah palsu, sosok yang dimaksud sudah diketahui banyak orang.
"Jokowi harus sadar diri dan jangan lupa diri. Pernyataan Jokowi hanya untuk menjaga dirinya agar tetap dalam orbit politik," kata Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto yang dikutip dari RMOL, Sabtu, 26 Juli 2025.
Sebaliknya, kata dia, dengan menunjukkan ijazah asli, publik justru akan memberi perhatian lebih ke Jokowi.
Jokowi sebelumnya menyampaikan kecurigaannya dalam menanggapi kasus ijazah miliknya yang dituding palsu.
Tak hanya itu, Jokowi turut menanggapi isu seputar pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan," kata Jokowi di kediamannya, Banjarsari, Solo, Jumat, 25 Juli 2025
Jokowi pun menyinggung ada figur yang sengaja memunculkan isu tersebut.
"Artinya memang ada orang besar ada yang mem-backup, ya itu aja," kata Jokowi.
Sumber: rmol
Foto: Presiden ke-7 Joko Widodo/Net
Artikel Terkait
Usulan Mardani Ali Sera: Pemilu 2029 Bisa Dicoblos 1 Minggu, Ini Alasannya
Rumah Wartawan Tiongkok-Indonesia Resmi Dibentuk, Wadah Kolaborasi Jurnalis Dua Negara
Rekayasa Cuaca Digencarkan! Gubernur Jateng & BNPB Siaga Banjir Semarang
Tahun Pertama Prabowo: Kebijakan Kontroversial, Warisan Berat, dan Ujian Nasional