'Negara Bangkrut Ulah Jokowi, Mengapa Rakyat Jadi Korban?'
Oleh: Sholihin MS
Pemerhati Sosial dan Politik
KEBANGKRUTAN Indonesia dimulai semenjak era Jokowi. Kepemimpinan Jokowi bukan saja sangat tidak kompeten dalam mengelola negara dan pemerintahan, tapi juga niat busuk Jokowi dan semua kabinetnya yang telah menjadikan uang negara, baik yang bersumber dari komisi pengelolaan sumber daya alam, hasil ekspor, pajak, dan hutang telah menjadi bancakan (rebutan ramai-ramai untuk dikorupsi) Presiden, para menteri dan pejabat di bawahnya.
Neraca APBN yang ada di era Jokowi adalah neraca palsu dan siluman, karena pada realitanya tidak ada keseimbangan antara dana yang masuk dengan dana yang keluar.
Langkah yang dilakukan Jokowi untuk menutup kekurangan APBN yang dikorupsi dengan mengembat berbagai dana (tabungan) masyarakat, mulai dari dana haji, bpjs, asabri, taspen dll
Neraca palsu yang sebenarnya tidak pernah balance, apalagi surplus terus dimanipulasi seolah-oleh dalam keadaan aman.
Sri Mulyani sebagai Menkeu terus berbohong kepada rakyat tentang neraca APBN ini.
Dan salah satu solusi yang dilakukan Sri Mulyani (atas izin Jokowi) untuk menutup kekurangan APBN yaitu dengan cara hutang, hutang, dan hutang.
Ketika Jokowi lengser pada tahun 2024, memang belum terasa karena jatuh tempo pembayaran hutang pada tahun 2025-2027.
Pada awal Pemerintahan Prabowo di Oktober 2024 berbagai wacana kenaikan pajak sebenarnya sudah digulirkan, tapi karena mendapat protes keras dari masyarakat akhirnya rencana itu ditindak.
Memasuki tahun 2025 di mana mulai jatuh tempo pembayaran hutang sedangkan dana tidak ada, maka Pemerintah sangat panik, sehingga Pemerintah cq Menteri Keuangan Sri Mulyani dan para pejabat daerah terpaksa harus mencari pendapatan dengan memeras rakyat melalui berbagai macam pajak dan kenaikan barang-barang termasuk BBM. Karena cara inilah yang dinilai instan bisa memberi pemasukan negara.
Sebenarnya, jika UU penyitaan aset para koruptor bisa dieksekusi, kemungkinan masalah kekurangan dana bisa teratasi.
Artikel Terkait
Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Jahat Sekali Anda!
Kader PKB Serbu Trans7, Tegaskan Komitmen Jaga Martabat Kiai
Menkeu Sri Mulyani Turun Langsung! Satgas BLBI Akan Dibubarkan, Utang Triliunan Dikejar Tuntas
Menkeu Sri Mulyani Tegaskan APBN Tak Bisa Dipakai untuk Bangun Family Office Usulan Luhut