Mengejutkan! Ternyata Ini 5 Kejanggalan Ojol ke Istana Gibran Yang Dibongkar Netizen

- Selasa, 02 September 2025 | 13:00 WIB
Mengejutkan! Ternyata Ini 5 Kejanggalan Ojol ke Istana Gibran Yang Dibongkar Netizen




PARADAPOS.COM - Niat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menunjukkan empati dengan mengundang perwakilan driver ojek online (ojol) ke Istana justru menjadi blunder fatal.


Alih-alih menuai simpati, pertemuan ini malah menjadi bulan-bulanan setelah "intel-intel Konoha"—julukan untuk netizen Indonesia yang super jeli—bergerak cepat dan menguliti habis identitas para driver yang hadir.


Hasilnya? Sebuah temuan mengejutkan yang membuat publik geram, rombongan ojol tersebut diduga bukanlah representasi rakyat jelata.


Ada yang kepergok memakai sepatu seharga jutaan rupiah, sementara yang lain ternyata adalah figur yang sudah dikenal.


Kecurigaan pertama dan yang paling viral meledak dari sepasang sepatu.


Mata elang netizen berhasil menangkap detail kecil namun fatal: salah satu driver yang duduk semeja dengan Gibran mengenakan sepatu Nike Air Jordan 1 High OG Bred Patent.


Tak butuh waktu lama, netizen langsung menyandingkan foto tersebut dengan tangkapan layar dari situs jual beli.


Harganya? Fantastis untuk ukuran seorang pekerja harian, yaitu sekitar Rp 4,5 juta! 


Temuan ini langsung memicu badai di media sosial, dengan tudingan bahwa driver tersebut adalah "Ojol Sultan" yang tidak mungkin mewakili jeritan hati para driver di jalanan.


"Bakat Netizen Konoha Ga Maen-maen"


Seperti kata pepatah di dunia maya,


"Bakatnya netijeeen konoha ga maen maen lhoooo..." Investigasi tidak berhenti di sepatu. 


Netizen dengan cepat membongkar identitas driver ojol lainnya satu per satu.


Seorang driver Gojek dikenali sebagai figur media sosial dengan nama panggung "DJ Ubur Ubur Ikan Lele", yang sebelumnya pernah berfoto dengan Gibran.


Driver lain dari aplikator berbeda juga diidentifikasi sebagai sosok yang memiliki profesi lain dan bukan sekadar driver ojol biasa.


Semua temuan ini, yang disajikan dengan bukti-bukti foto dan tangkapan layar, memperkuat satu narasi di benak publik: pertemuan ini adalah sebuah rekayasa atau gimmick politik.


👉 Dokumentasi di Akhir Artikel


Blunder ini mengubah total persepsi publik.


Momen yang seharusnya membangun citra Gibran sebagai pemimpin yang merakyat dan mau mendengar, justru berbalik menjadi bukti ketidakotentikan. Publik merasa dibohongi dan diremehkan.


Insiden "Ojol Sultan" ini menjadi pelajaran mahal bagi setiap politisi di era digital: jangan pernah meremehkan kekuatan investigasi kolektif dari "Netizen Konoha".


Karena di zaman sekarang, tidak ada detail sekecil apa pun yang bisa disembunyikan dari pengawasan publik.


Bagaimana menurut Anda?


Apakah ini murni sebuah kebetulan, atau bukti nyata adanya rekayasa untuk membangun citra?


👇👇



Sumber: Suara

Komentar