Di luar dunia migas, Riza juga mengembangkan bisnis di berbagai sektor.
Bersama istrinya, Roestriana Adrianti (Uchu Riza), ia mendirikan sekolah dan pusat bermain anak di Jakarta pada awal 2000-an.
Kehidupan keluarga mereka banyak dihabiskan di Singapura, yang juga menjadi basis manajemen sejumlah perusahaannya.
Jejak Kontroversi dan Politik
Kiprah Riza bukan hanya soal bisnis. Namanya kerap muncul dalam berbagai kontroversi, termasuk dugaan pengaruhnya dalam polemik perpanjangan izin operasi PT Freeport Indonesia yang sempat menyeret Ketua DPR saat itu, Setya Novanto.
Di ranah politik, Riza disebut-sebut menjadi penyandang dana bagi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilu 2014, termasuk pendanaan tabloid kontroversial Obor Rakyat dan pembelian Rumah Polonia sebagai markas tim sukses.
Dari Pebisnis ke Buronan
Semua rekam jejak bisnis ini kini kontras dengan status hukum Riza.
Sejak Juli 2025, Kejagung menetapkannya sebagai tersangka korupsi dan TPPU.
Setelah tiga kali mangkir dari panggilan penyidik, ia resmi masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) pada 19 Agustus 2025.
Proses penerbitan Red Notice oleh Interpol sedang berjalan untuk memperluas pencarian ke level internasional.
Penyidik menduga Riza kini bersembunyi di Malaysia.
Sejumlah aset mewahnya, termasuk sembilan mobil premium seperti Toyota Alphard, Mercedes-Benz, BMW, hingga MINI Cooper, telah disita negara sebagai bagian dari penelusuran aliran dana hasil kejahatan.
Sumber: SeputarCibubur
Artikel Terkait
Ketua Ansor DKI Murka, PBNU: Kami Maklumi, Namanya Juga Darah Muda!
Prabowo Janji Mobil Nasional Rampung 3 Tahun Lagi, Ini Rencananya
Rumah Pensiun Jokowi 90% Rampung: Fokus ke Pendopo Panjang dan Taman Hijau yang Asri
Polwan Diduga Selingkuh dengan Anggota DPRD, Digerebek Suami yang Sesama Polisi