Dalam dua hari perdagangan terakhir pekan lalu, nilai aset Haji Isam melonjak Rp4,28 triliun.
Kenaikan terbesar berasal dari PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) yang sepanjang 2025 sudah naik lebih dari 330%.
Dengan kepemilikan mayoritas lewat PT Eshan Agro Sentosa, Haji Isam kini mengantongi kekayaan hampir Rp9,73 triliun hanya dari saham JARR.
Tak berhenti di situ, ia juga mengendalikan PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), emiten infrastruktur penunjang tambang.
Melalui PT Dua Samudera Perkasa, ia menguasai lebih dari 76% saham TEBE. Lonjakan 112% harga saham TEBE tahun ini membuat pundi-pundinya bertambah Rp1,31 triliun.
Selain dua emiten tersebut, keluarga Haji Isam juga tercatat sebagai pengendali PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) melalui kedua anaknya, Liana Saputri dan Jhony Saputra.
Kapitalisasi pasar PGUN saat ini sudah mencapai Rp11,36 triliun, dengan kekayaan anak-anak Haji Isam di atas kertas menembus Rp8,7 triliun.
Dari Tambang ke Bisnis Terintegrasi
Karier Haji Isam dimulai di dunia batu bara sejak awal 2000-an.
Ia belajar langsung di lapangan, kemudian mendirikan Jhonlin Baratama yang sempat menjadi kontraktor bagi PT Arutmin Indonesia.
Dari batu bara, ia merambah ke perkebunan, biodiesel (Jhonlin Agromandiri), transportasi udara (Jhonlin Air Transport), logistik maritim (Jhonlin Marine), hingga pabrik gula di Bombana yang pernah diresmikan Presiden Jokowi pada 2020.
Jejaring bisnisnya terbangun bukan hanya di Kalimantan Selatan, melainkan juga di level nasional.
Kehadirannya dalam forum-forum elite, dari peluncuran dana abadi Danantara hingga pertemuan dengan Bill Gates bersama Prabowo, menegaskan bahwa pengaruhnya kian meluas.
Jika digabungkan, kekayaan Haji Isam dan anak-anaknya di tiga perusahaan publik (JARR, TEBE, dan PGUN) mencapai Rp 19,74 triliun atau lebih dari US$ 1 miliar.
Angka tersebut belum termasuk bisnis privatnya yang tersebar di sektor batu bara, pelayaran, hingga perkebunan.
Dengan capaian ini, Haji Isam tak lagi sekadar “crazy rich Batulicin”.
Ia menjelma menjadi salah satu figur ekonomi nasional yang patut diperhitungkan—baik di lantai bursa maupun dalam percaturan kekuasaan.
Sumber: Sawitku
Artikel Terkait
Siswi SMP di Muratara Sumsel Jadi Korban Bully, Dianiaya Brutal Hingga Diejek!
Whoosh Bukti Nyata Ambisi China Kuasai Indonesia, Waspada!
Purbaya Bongkar Skandal Daerah: Suap Audit BPK, Jual Beli Jabatan, hingga Proyek Fiktif!
Ika Zidane, Pengisi Suara Doraemon dan Ninja Hatori, Meninggal Dunia