Cara Memilih Air Minum untuk Aktivitas Harian di Kantor
Sadar nggak kalau air minum di kantor itu ternyata jadi hal penting tapi seringkali ada masalah. Mulai dari stok air galon yang sering habis, kualitas air tidak terjamin, sampai boros biaya di kantor. Padahal, minum air itu bukan cuma soal melepas dahaga, tapi juga kunci untuk menjaga kesehatan dan produktivitas kerja.
Memilih air minum untuk kantor itu enggak bisa asal-asalan. Kamu perlu mempertimbangkan banyak hal seperti jenis, kualitas, layanan, hingga biaya pengirimannya Yuk, kita bedah cara memilih air minum untuk aktivitas harian di kantor agar kamu bisa menemukan solusi terbaiknya!
Perhatikan Jenis dan Kemasan Sesuai Kebutuhan
Ada banyak pilihan kemasan air minum di pasaran. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
1. Botol Sekali Pakai
Lebih praktis dan higienis. Cocok untuk acara meeting atau saat ada tamu. Namun, kalau dipakai untuk konsumsi harian justru sangat boros dan tidak ramah lingkungan.
2. Galon Isi Ulang (Guna Ulang)
Bisa jadi pilihan paling umum dan efisien untuk kebutuhan kantor. Satu galon bisa untuk banyak orang. Lagipula, galon isi ulang juga ramah lingkungan karena bisa dipakai berkali-kali.
Baik botol sekali pakai maupun galon ulang harus disesuaikan dengan jumlah karyawan di kantormu. Supaya lebih hemat dan ramah lingkungan, sebaiknya gunakan galon isi ulang dan tumbler pribadi, alih-alih botol sekali pakai.
Fun Fact: Rata-rata orang dewasa butuh 2-3 liter air per hari. Jadi, satu galon 19 liter bisa menghidrasi 5-7 orang per hari, bergantung aktivitas mereka.
Pastikan Kualitas & Sertifikasi
Kualitas menjadi hal paling utama. Jangan sampai air yang disediakan justru merugikan kesehatan tim kerjamu. Maka dari itu, selalu cek rasa, bau, warna, hingga kemasannya.
- Cek Sertifikasi
Pastikan produk air minum pilihanmu sudah memiliki label SNI dan izin edar dari BPOM. Sertifikasi ini menjamin bahwa air tersebut sudah melewati standar keamanan dan kelayakan konsumsi.
- Periksa Fisik Air
Sebelum memasang galon atau membuka botol, periksa kualitas airnya. Cek apakah ada perubahan rasa, bau, atau warna yang aneh. Air yang baik pasti tidak memiliki rasa atau bau sama sekali.
Perhatikan juga kebersihan kemasan. Jangan pilih galon yang penyok, bocor, atau sudah berlumut di dalamnya.
Artikel Terkait
Target 2027! RUU Redenominasi Rupiah: Nasib Uang Rp 1.000 Jadi Rp 1
Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta: Tautan Akun TikTok @doomedashes dan Ancaman Ekstremisme Daring
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Wafat, Jenazah Disalatkan di BSD Sore Ini
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia: Kabar Duka & Profil