Pengamat Curiga: Cuma Tukang Survei, Harta Qodari Rp261 Miliar Tanda Tanya Besar!

- Kamis, 25 September 2025 | 06:50 WIB
Pengamat Curiga: Cuma Tukang Survei, Harta Qodari Rp261 Miliar Tanda Tanya Besar!

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024, Qodari tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp261,9 miliar.


Aset terbesar yang dimiliki Qodari datang dari tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan Rp 182 miliar. 


Dia tercatat memiliki 176 bidang tanah dan bangunan yang paling banyak tersebar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah


Kemudian, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Depok, Bogor, Lombok Utara, Sukabumi, Banda Lampung, Pulau Pisau, dan Lampung Utara. 


Dia juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin dengan nilai keseluruhan Rp 933 juta. 


Qodari memiliki Toyota Kijang Innova 2.0 AT, Neta V-II, Wuling Air EV Long Range, dan motor Honda CMX500 Rebel. 


Dia juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 9,8 miliar, surat berharga Rp 475 juta, kas dan setara kas Rp 70,7 miliar, serta harta lainnya Rp 11 juta. 


Qodari juga memiliki utang sebesar Rp 2,8 miliar. 


Dengan demikian, total harta kekayaan Qodari adalah Rp 261 miliar.


Pernah Gaungkan Jokowi 3 Periode


Nama Muhammad Qodari pernah ramai diperbincangkan pada 2021, kala itu di Twitter, heboh tagar #TangkapQodari.


Hal tersebut lantaran dirinya dianggap telah melanggar konstitusi setelah menyerukan dukungan Jokowi tiga periode.


Ia juga mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Wakil Presiden (Wapres) di Pilpres 2024.


Tidak hanya itu, Qodari juga membentuk Komunitas Jok-Pro 2024 atau Jokowi-Prabowo untuk Pilpres 2024.


Komunitas Jok-Pro 2024 diketahui resmi melakukan acara syukuran dan peresmian Kantor Sekretariat Nasional (Seknas) di Jakarta Selatan, Sabtu (19/6/2021).


"Menurut saya prioritas utama bagi kita sekarang ini adalah rekonsiliasi nasional sebagai upaya merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa sehubungan dengan polarisasi Pilpres 2019 yang semakin tinggi, bahkan lebih tinggi dari 2014."


"Jadi saya mengusulkan untuk kabinet Pak Jokowi 2019-2021 kalau memang menang, atau dua-duanya lah, mau Pak Jokowi, Pak Prabowo, itu semua partai yang ada itu masuk kabinet. Jadi kabinet rekonsiliasi total," kata Qodari.


Dalam tayangan Kompas TV 2021 silam, Qodari membeberkan sejumlah alasan terkait dukungannya tersebut.


M Qodari mengatakan majunya Jokowi sebagai Presiden bersama Prabowo Subianto akan mampu menekan ongkos politik dan menghindari benturan warga.


"Undang-Undang Dasar itu sangat biasa diamandemen. Di Indonesia sudah 3 kali. Di Amerika lebih dari 25 kali."


"Amandemen itu sendiri ada aturannya di UUD. Itu bukan barang haram. Ada aturannya, selama dipenuhi itu bisa," kata Qodari saat ditemui usai syukuran JokPro 2024, di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (19/6/2021).


M Qodari juga menyebutkan jika Jokowi dan Prabowo bersatu, maka banyak partai yang akan mendukung dan bisa menghindari perpecahan bangsa.


"Tantangannya saat ini adalah komunikasi kepada masyarakat, soal UUD itu bisa diatur lewat amandemen" ujar M Qodari.


Sumber: Tribun

Halaman:

Komentar