WNI di Australia Sebut Gibran Tak Tamat di Insearch Sydney karena Keburu Pulang ke Indonesia

- Sabtu, 27 September 2025 | 13:55 WIB
WNI di Australia Sebut Gibran Tak Tamat di Insearch Sydney karena Keburu Pulang ke Indonesia



PARADAPOS.COM  – Ikhsan Katonde, seorang WNI yang telah lama menetap di Australia, mengungkapkan pernyataan mengejutkan terkait latar belakang pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di negeri tersebut. 

Sebelumnya diketahui bahwa Gibran sempat menempuh studi di Insearch Sydney, institusi persiapan bagi mahasiswa internasional sebelum melanjutkan ke University of Technology Sydney (UTS).

Ikhsan menyampaikan, pernah mendampingi Gibran saat Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) kunjungan ke Australia pada 2018. Saat itu, Gibran belum menjabat sebagai pejabat publik.


"Waktu kunjungan Pak Jokowi ke Sydney, saya dapat tugas dari teman-teman di Konsulat Jenderal Republik Indonesia Sydney untuk menemani Gibran, gitu ya," ujar Ikhsan dalam tayangan kanal YouTube Hersubeno Point, Sabtu (27/9/2025).

Pada hari pertama kunjungan, Ikhsan menemani Gibran ke beberapa lokasi, termasuk bersama istrinya, Selvi Ananda dan putra mereka, Jan Ethes.


Selama perjalanan ke tempat-tempat wisata, Ikhsan sempat berbincang dengan Gibran, meskipun komunikasi berlangsung terbatas.

"Sambil antar Gibran saya sempat ngobrol-ngobrol ya. Tapi beliau ini kalau tidak ditanya, tidak akan jawab apa-apa dan tidak akan ngomong apa-apa ya. Jadi sangat limited informasi yang saya dapat dari dia," kata Ikhsan.


Gibran juga meminta untuk diajak melihat kembali tempat belajarnya dulu, yaitu Insearch. Berdasarkan penuturan Ikhsan, Gibran tidak menyelesaikan pendidikan di sana karena sudah lebih dulu kembali ke Indonesia.

"Gibran bilang sama saya waktu itu, dia sebentar (di Insearch), enggak cukup, enggak selesai karena dia sudah pulang duluan ke Indonesia," katanya.

Ikhsan menyampaikan bahwa Gibran tidak menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut. Dia pun tidak menyangka bahwa Gibran akhirnya menjadi wakil presiden.

"Tidak diselesaikan. Dia bilang saya waktu itu, dia nggak lama, sekitar enam bulanan dia bilang sama saya waktu itu ya, dia sudah pulang ke Indonesia. Jadi ya programnya nggak lama," kata Ikhsan.

Sebelumnya, Rismon Sianipar, pakar digital forensik, mengungkapkan dugaan ketidaksesuaian dokumen pendidikan Gibran.

Menurut Rismon, surat keterangan yang menyatakan Gibran telah menyelesaikan kelas 12 di Insearch, Sydney, Australia dianggap tidak sah, sehingga Gibran dinilai tidak memiliki ijazah setara SMA.

“Gibran Rakabuming Raka tidak memiliki ijazah SMA. Kalau ini (surat keterangan) setara dengan ijazah SMA/SMK, bisa nggak kita pakai ini untuk melamar pekerjaan,” katanya

Sumber: inews 

Komentar