Kebijakan efisiensi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menuai kritik dari banyak kalangan.
Founder Nusa Ina Connection (NIC) Abdullah Kelrey menilai pemangkasan anggaran tersebut berpotensi menekan masyarakat kecil hingga sektor vital di daerah.
“Efisiensi anggaran ini justru bisa lebih kejam dari Covid-19, karena dampaknya langsung dirasakan di banyak lini, mulai dari bantuan sosial hingga pertumbuhan ekonomi,” ujar Kelrey dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu, 5 Oktober 2025.
Menurutnya, kebijakan efisiensi yang tidak tepat sasaran bisa menciptakan krisis sosial dan ekonomi baru.
Lanjut Kelrey, pemotongan belanja negara harus dibarengi dengan strategi perlindungan sosial yang jelas agar tidak memperburuk kondisi masyarakat.
“Salah satu dampak nyata dari kebijakan ini adalah gelombang aksi besar-besaran yang sempat dilakukan masyarakat beberapa waktu lalu,” jelas dia
“Kalau ada aksi seperti itu lagi, jangan salahkan masyarakat. Itu bentuk luapan emosi karena tekanan hidup yang semakin berat,” pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Ilustrasi (Foto: Dokumentasi RMOL)
Artikel Terkait
Fakta Mengejutkan Hubungan Terlarang AKBP B dengan Dosen Untag Semarang, Satu KK Sejak 2020
Roy Suryo Dicekal ke Luar Negeri, Santai: Bahan Black Paper Sudah Komplet
Polri Musnahkan Ladang Ganja 51,75 Hektare di Gayo Lues, 1,9 Juta Batang Disita
Roy Suryo Dicekal ke Luar Negeri, Ini Daftar 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi