Budaya Pemerasan & Korupsi di Polri: Konsekuensi Mematuhi Pimpinan vs Menolak Arus

- Rabu, 15 Oktober 2025 | 13:25 WIB
Budaya Pemerasan & Korupsi di Polri: Konsekuensi Mematuhi Pimpinan vs Menolak Arus

Budaya Tak Kasat Mata di Tubuh Polri: Pemerasan hingga Korupsi dan Konsekuensi Jika Tak Ikut Arus Pimpinan

Eks Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Komjen Purn Dharma Pongrekun, mengungkapkan adanya budaya tak kasat mata di dalam tubuh institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Menurutnya, teori dan latihan yang didapat selama pendidikan di akademi kepolisian tidak cukup kuat untuk membendung arus budaya organisasi yang telah mengakar.

Dalam penjelasannya di Podcast Forum Keadilan TV, Dharma menyebut bahwa budaya di tubuh Polri sering menjadi bahan perdebatan di masyarakat. Ia memberikan contoh konkret, seperti masih maraknya praktik pemerasan, korupsi, dan kekerasan yang terjadi di lingkungan Polri.

"Kalau hal-hal seperti itu tidak ada, tidak akan ada masalah dengan reformasi Polri," tegasnya. Persoalan ini, menurutnya, menjadi penghambat utama dalam upaya perbaikan dan pembenahan internal institusi.

Halaman:

Komentar