Agus mengaku telah menolak ketika PT KAI menggantikan posisi PT WIKA sebagai lead konsorsium proyek KCJB. Ia mempertanyakan dari mana pendapatan untuk membiayai proyek tersebut, dan khawatir KAI bisa kembali merugi. Sekarang, ia menilai wajar jika Danantara yang menanggung beban utang Whoosh.
Agus menyarankan agar Menteri Keuangan segera rapat bersama Danantara dan Komisi XI DPR untuk mencari solusi terkait proyek Whoosh. Dengan beban utang mencapai Rp116 triliun dan bunga sekitar Rp2 triliun per tahun, proyek ini dinilai sangat memberatkan keuangan negara.
Bahkan, dikhawatirkan beban utang Whoosh dapat mengganggu anggaran program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih.
Sumber: Paradapos.com
Artikel Terkait
Gus Ulil PBNU Tolak Zero Mining: Pandangan Tidak Tepat, Ini Solusinya
Video Viral 19 Menit: Fakta Klarifikasi Sweet Zannat & Bukti Rekayasa AI
UGM Klarifikasi AI LISA Sebut Jokowi Bukan Alumni: Penyebab dan Faktanya
Bobby Nasution Tuai Kritik Netizen: Bantuan Mi Instan via Helikopter TNI ke Korban Tapteng