Agus mengaku telah menolak ketika PT KAI menggantikan posisi PT WIKA sebagai lead konsorsium proyek KCJB. Ia mempertanyakan dari mana pendapatan untuk membiayai proyek tersebut, dan khawatir KAI bisa kembali merugi. Sekarang, ia menilai wajar jika Danantara yang menanggung beban utang Whoosh.
Agus menyarankan agar Menteri Keuangan segera rapat bersama Danantara dan Komisi XI DPR untuk mencari solusi terkait proyek Whoosh. Dengan beban utang mencapai Rp116 triliun dan bunga sekitar Rp2 triliun per tahun, proyek ini dinilai sangat memberatkan keuangan negara.
Bahkan, dikhawatirkan beban utang Whoosh dapat mengganggu anggaran program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih.
Sumber: Paradapos.com
Artikel Terkait
Timothy, Aktivis Unud Meninggal Dunia: Awalnya Di-bully, Ternyata Pejuang Kampus yang Inspiratif!
Korban Pembunuhan Klien, Anti Puspitasari Tewas Usai Pernah Klarifikasi Isu Open BO
Prabowo Siapkan Sjafrie-Purbaya Pimpin Strategi Baru di Tahun Pertama?
Viral Kasus Bullying: Kronologi Tragis Bunuh Dirinya Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud