Sejarawan Anhar Gonggong: Tayangan Trans7 Harus Jadi Bahan Renungan untuk Pesantren
Heboh tayangan Trans7 yang dinilai melecehkan kiai dan pesantren mendapatkan tanggapan unik dari sejarawan Anhar Gonggong. Alih-alih mendukung pemboikotan, ia justru mendorong agar kontroversi ini dijadikan bahan diskusi dan introspeksi bagi kalangan pesantren.
Pesantren Perlu Terbuka terhadap Kritik
Menurut Anhar, ormas keagamaan seperti MUI seharusnya tidak bereaksi secara emosional. Tayangan tersebut justru bisa menjadi cermin untuk mengevaluasi apakah ada praktik di pesantren yang perlu diperbaiki. Ia mempertanyakan, apakah ritual tertentu, seperti memberikan sesuatu dengan cara dilempar atau murid harus jongkok, benar-benar mencerminkan kesopanan yang diajarkan Islam.
Kiai dan Guru Juga Manusia Biasa
Anhar mengingatkan bahwa seorang kiai atau guru tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, pesantren perlu membuka diri terhadap kritik konstruktif, terutama jika ada ritual atau kebiasaan yang dinilai telah menyimpang dari esensi ajaran Islam yang sesungguhnya.
Artikel Terkait
Bupati Aceh Utara Menangis: Banjir Kritis, Korban Jiwa Belum Terevakuasi - Update 2025
Gus Ulil PBNU Tolak Zero Mining: Pandangan Tidak Tepat, Ini Solusinya
Video Viral 19 Menit: Fakta Klarifikasi Sweet Zannat & Bukti Rekayasa AI
UGM Klarifikasi AI LISA Sebut Jokowi Bukan Alumni: Penyebab dan Faktanya