“Yang paling sedih saya, kalau mereka menjelekkan bangsa sendiri. Kita tahu semua masalah Indonesia, kita tahu kita butuh lapangan kerja. Tapi bagaimana mau ada lapangan kerja kalau ekonomi tidak tumbuh cepat? Bagaimana ekonomi mau tumbuh kalau para pemimpin saling gontok-gontokan, saling menjelekkan, menimbulkan kebencian?” tegas Presiden.
Prabowo juga mengkritik tindakan anarkistis yang dibungkus dalih kebebasan berekspresi, seperti pembakaran gedung DPR dan fasilitas publik. Menurutnya, tindakan semacam itu bertentangan dengan semangat demokrasi sejati.
Keyakinan pada Kebijakan Rakyat Indonesia
Meski prihatin, Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa rakyat Indonesia semakin bijak dan tidak mudah terprovokasi hasutan. Ia menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan tugas bagi rakyat dan bangsa Indonesia bersama seluruh koalisi dan ormas pendukung.
Artikel Terkait
Gadis 16 Tahun di Blora Diduga Jadi Korban Salah Sasaran Polisi: Kronologi Lengkap & Dugaan Pelanggaran Prosedur
Kebakaran Terra Drone 2025: Kaitan Maut dengan Pemetaan Sawit Ilegal dan Bencana Sumatera
Visa Kartu Emas AS 2024: Biaya 1 Juta Dolar, Syarat, dan Kontroversi Imigrasi Berbayar
Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru: BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban