“Yang paling sedih saya, kalau mereka menjelekkan bangsa sendiri. Kita tahu semua masalah Indonesia, kita tahu kita butuh lapangan kerja. Tapi bagaimana mau ada lapangan kerja kalau ekonomi tidak tumbuh cepat? Bagaimana ekonomi mau tumbuh kalau para pemimpin saling gontok-gontokan, saling menjelekkan, menimbulkan kebencian?” tegas Presiden.
Prabowo juga mengkritik tindakan anarkistis yang dibungkus dalih kebebasan berekspresi, seperti pembakaran gedung DPR dan fasilitas publik. Menurutnya, tindakan semacam itu bertentangan dengan semangat demokrasi sejati.
Keyakinan pada Kebijakan Rakyat Indonesia
Meski prihatin, Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa rakyat Indonesia semakin bijak dan tidak mudah terprovokasi hasutan. Ia menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan tugas bagi rakyat dan bangsa Indonesia bersama seluruh koalisi dan ormas pendukung.
Artikel Terkait
Banser NU Tegaskan: Ancaman Gorok bagi yang Berani Olok-olok Ulama!
Santet Dinyatakan Halal, Pesulap Merah Tantang: Rumah + Gaji Rp25 Juta/Bulan Buat yang Bisa!
Youtuber Jember Digeruduk Banser Usai Bikin Konten Soal Polemik Trans7
Prabowo Gaet Purbaya & Teddy: Duet Strategis di Pemerintahan Mendatang