Bentuk Tanda Tangan Para Wakil Presiden RI, dari Era ke Era: Yang Terbaru Bikin Netizen Geram!

- Rabu, 22 Oktober 2025 | 04:50 WIB
Bentuk Tanda Tangan Para Wakil Presiden RI, dari Era ke Era: Yang Terbaru Bikin Netizen Geram!

Tanda tangan Megawati terlihat anggun namun tetap kokoh, dengan inisial “M” besar yang mencolok di bagian awal, mencerminkan ketegasan dan karismanya.

9. Hamzah Haz (2001–2004)

Hamzah Haz memiliki tanda tangan dengan gaya yang klasik dan simpel.

10. Jusuf Kalla (2004–2009 & 2014–2019)

Tanda tangan JK sangat ringkas dan terkesan cepat, seolah dibuat hanya dalam satu tarikan napas dan pena.

11. Boediono (2009–2014)

Tanda tangannya rapi dan bernuansa akademis, dengan huruf 'B' yang jelas di depannya. Sebagai ekonom dan akademisi, Boediono dikenal sebagai perfeksionis, dan hal itu tercermin dari tanda tangan yang bersih dan proporsional.

12. Ma’ruf Amin (2019–2024)

Ma’ruf Amin memiliki tanda tangan yang cukup unik dan terlihat rumit untuk ditiru.

13. Gibran Rakabuming Raka (2024–sekarang)

Inilah tanda tangan yang paling mencuri perhatian publik! Tanda tangan Gibran Rakabuming Raka terlihat sangat simpel dan bergaya cepat. Gibran menuliskan namanya dengan goresan yang tegas namun sedikit miring ke kanan, yang dapat diartikan sebagai karakter yang dinamis, muda, dan progresif.

Namun, seperti yang dilansir dari akun Instagram @arsip_bangsa.id, banyak netizen yang menyoroti perbedaan tanda tangan Gibran dibandingkan pendahulunya.

"Tombol ga sabar lihat tanda tangan slide terakhir, dan sesuai dugaan," komentar seorang netizen.

"Minta maap tapi paling terakhir emang paling ga banget," tutur netizen lainnya.

"Slide terakhir amazing sekali... Lebih kepada kayak coretan anakku yang umur 3 tahun.. dan klu diliat dari segi kacamata psikologi, isi dan makna nya gk ada sama sekali... Hanya Kosong aja ... wkwkwkwk....," imbuh yang lain.

"Ya Allah itu coretan anak ku yg blm msuk TK," tambah netizen lainnya.

Sumber artikel asli: https://www.paradapos.com/2025/02/bentuk-tanda-tangan-wapres-ri-dari-masa.html

Halaman:

Komentar