Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: CISA Desak KPK Selidiki Kemenhub hingga Bappenas
Dugaan penggelembungan biaya atau mark-up dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang kini beroperasi dengan nama Whoosh, semakin menguat. Lembaga think tank Center for Indonesia Strategic Actions (CISA) mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan, dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Direktur Eksekutif CISA, Herry Mendrofa, menegaskan bahwa akar masalah harus dicari pada pihak yang bertanggung jawab dalam perancangan dan persetujuan proyek strategis nasional ini.
Pusat Tanggung Jawab: Dari Kemenhub Hingga Bappenas
Herry Mendrofa menjelaskan bahwa entitas yang harus dimintai pertanggungjawaban mencakup konsorsium BUMN di bawah PT KCIC, kementerian teknis seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, serta lembaga perencana negara seperti Bappenas.
Menurutnya, Bappenas memegang peran sentral dalam menetapkan skema pembiayaan, target waktu, dan standar efisiensi proyek.
Desakan ini muncul setelah analisis dari Redaktur Pelaksana Kajian Ekonomi Politik dan Kebijakan (PEPS), Anthony Budiawan, yang menyatakan heran mengapa KPK masih menunggu laporan resmi. Anthony memperkirakan dugaan mark-up pada proyek ini mencapai 20 hingga 60 persen.
Artikel Terkait
Sahur Pertama Melda Berakhir Air Mata: Anak Merengek Minta Ayam, Cuma Nasi dan Sambal yang Ada
Kontainer Cesium-137 Bocor: Penyebab Udang Indonesia Diblacklist Amerika Serikat
Purbaya Boyong Hacker LPS dari Rusia, Strategi Gaya KGB untuk Perkuat Coretax?
5.000 Ton Batu Giok Aceh Akan Dijadikan Material Pembangunan Masjid