RTM mengakui bahwa komentatornya telah keliru mengidentifikasi Presiden Republik Indonesia yang sah, Prabowo Subianto, dengan pendahulunya. Mereka menegaskan bahwa insiden ini dipandang sebagai masalah serius dan tindakan tegas telah diambil terhadap pihak yang terkait.
Komitmen Perbaikan ke Depan
Sebagai bentuk komitmen untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, RTM berjanji akan memperketat pengawasan editorial dan proses verifikasi fakta. Langkah ini diambil untuk memastikan semua informasi yang disiarkan di masa depan akurat dan berintegritas tinggi.
Permohonan maaf secara khusus ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah Republik Indonesia, serta semua pihak yang terdampak oleh kesalahan penyiaran ini.
Sumber: Suara.com
Artikel Terkait
DPR Desak Kemensos Permudah Izin Donasi Bencana, Selamatkan Nyawa Jadi Prioritas
Bangkai Orangutan Tapanuli Ditemukan Tertimbun Kayu di Tengah Operasi SAR: Kronologi & Fakta Lengkap
Forum Kiai NU Jawa Desak MLB, Usul Rhoma Irama Pimpin PBNU - Konflik Internal Terbaru
Dandhy Laksono: Bencana Sumatra Bukan Alam, Tapi Bencana Buatan Manusia - Analisis Lengkap