RTM mengakui bahwa komentatornya telah keliru mengidentifikasi Presiden Republik Indonesia yang sah, Prabowo Subianto, dengan pendahulunya. Mereka menegaskan bahwa insiden ini dipandang sebagai masalah serius dan tindakan tegas telah diambil terhadap pihak yang terkait.
Komitmen Perbaikan ke Depan
Sebagai bentuk komitmen untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, RTM berjanji akan memperketat pengawasan editorial dan proses verifikasi fakta. Langkah ini diambil untuk memastikan semua informasi yang disiarkan di masa depan akurat dan berintegritas tinggi.
Permohonan maaf secara khusus ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah Republik Indonesia, serta semua pihak yang terdampak oleh kesalahan penyiaran ini.
Sumber: Suara.com
Artikel Terkait
Ulama Minta Menag Pecat Ainul Yakin, Diduga Ancam Gorok Leher Orang
Mahfud MD: Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Tapi Ini Syarat yang Masih Diperdebatkan
50 Tahun, Korban Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Tengah Hujan Deras
36 Pendaki Ilegal Dihukum Berat: Ini Konsekuensi yang Mereka Terima!