Kisah Perceraian Melda Safitri
Melda Safitri menjadi perbincangan publik setelah diceraikan suaminya, Jakfar Sidik, jelang pelantikan PPPK di Aceh Singkil. Dalam podcast Denny Sumargo, Safitri mengungkap alasan perceraian tersebut.
"Saya tanya ke dia 'apa alasan kamu ceraikan saya', dia bilang saya keras kepala, tidak bisa diatur," kata Fitri. Padahal selama ini diakuinya JS tak pernah memberi nafkah, bahkan baju Korpri yang dikenakan JS saat pelantikan merupakan hasil usaha dagang Fitri.
Fitri mengungkapkan kekecewaannya, "Mungkin saya memang istri yang kurang sempurna, saya banyak salah. Cuma saya kecewanya setelah saya temani dari nol tapi pas dia sudah sukses dia tinggalin."
Awal Mula Konflik Rumah Tangga
Kisah perceraian ini berawal dari pertengkaran kecil di rumah, ketika suaminya pulang dan tidak menemukan lauk di meja makan. Pertengkaran ini terjadi tepat tiga hari sebelum sang suami menerima SK PPPK.
"Hari itu tanggal 14 Agustus, dia pulang kerja, sudah sore, terus dia marah-marah gitu, tidak ada kawan nasi (lauk) di rumah. Karena bagaimana saya harus masak nasi atau kawan nasi sedangkan apa pun tidak ada di rumah," ujar Fitri dengan suara bergetar.
Keesokan harinya, suami Fitri langsung mengucapkan kata cerai. "Dia langsung bilang ke saya, kamu Fitri saya ceraikan 1, 2, 3 lalu dia pergi membawa bajunya." Tiga hari setelah peristiwa itu, tepat pada 18 Agustus, sang suami dilantik menjadi PPPK.
Pesan Mendalam dari Safitri
Melalui akun Facebook-nya, Safitri menuliskan pesan mendalam yang kini banyak dikutip warganet: "Tepat di tanggal 15 Agustus 2025 saya diceraikan, dan 17 Agustus 2025 dia menerima SK. Tuan yang terhormat, tidaklah harta, pangkat, jabatan dibawa mati. Tapi hargailah wanita yang selama ini menemanimu dari nol hingga mengantarkanmu ke jalan kesuksesan."
Ia juga menegaskan tidak malu meski harus kembali ke rumah orang tuanya di Aceh Selatan bersama dua anaknya. "Tak pernah berpikir untuk malu, asalkan kebutuhan rumah terpenuhi. Walaupun seharusnya itu bukan kewajiban saya, namun saya ikhlas membantu pasangan saya. Tapi hasilnya, saya hanya dimanfaatkan," tulisnya.
Kisah Ibu Vina dan hadiah umrah yang diterimanya menjadi bukti bahwa kebaikan hati tidak pernah sia-sia. Di balik kesedihan dan perjuangan Melda Safitri, muncul cerita inspiratif tentang solidaritas dan perhatian antar tetangga yang akhirnya berbuah kebaikan.
Artikel Terkait
KPK Dalami Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Jokowi & Luhut Diperiksa?
90 Juta Lapangan Kerja Baru! Menkominfo Meutya Hafid: Inilah Peluang yang Dibawa AI
Derita Siswi SMP: Jualan dan Gendong Adik Down Syndrome Demi Sekolah, Netizen Terharu!
KPK Usut LBP, Benarkah Ada Keterkaitan Korupsi di Proyek Whoosh?