Proyek DME ini merupakan satu dari 18 proyek hilirisasi yang saat ini sedang dalam tahap finalisasi oleh Badan Pengelola Investasi Danantara. Tim Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional telah menyelesaikan pra studi kelayakan (pra-FS) untuk ke-18 proyek tersebut.
“Dari pra FS itu dipelajari oleh konsultan untuk finalisasi di Danantara. Dari sekian banyak, 18 project itu salah satunya adalah DME,” jelas Bahlil.
Teknologi dari China dan Eropa untuk Proyek DME
Untuk mendukung proyek DME, pemerintah kemungkinan besar akan menggunakan teknologi dari Eropa dan China. Teknologi dari kedua negara ini dinilai cocok dengan kondisi dan kebutuhan Indonesia.
“Ini mitranya nanti dengan Danantara, teknologinya kan macam-macam ya, teknologi dari China, itu, bisa juga dari Eropa,” kata Bahlil. Keputusan akhir mengenai pemilihan teknologi sepenuhnya berada di tangan Danantara.
Dengan adanya proyek DME ini, diharapkan ketahanan energi nasional akan semakin kuat dan ketergantungan pada impor LPG dapat berkurang secara signifikan.
Artikel Terkait
PNS dan Anak Tembak Mati Tetangga di Muba, Kronologi Pembunuhan Sadis yang Gegerkan Warga
Busa Hitam Berbau Asam Subang Diduga Limbah Pabrik, Warga Panik!
Evakuasi Dramatis Pria Obesitas di Sungai Surabaya, Terseret Arus Usai Kecelakaan Motor
Prabowo Tegaskan Kebijakan Perumahan Pro-Rakyat, Capai 205 Ribu Unit Rumah Subsidi!