Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera ini menekankan bahwa generasi muda Indonesia saat ini tidak boleh lagi dipandang sebagai pelengkap atau objek politik semata. Mereka justru harus diberikan ruang yang luas untuk tampil dan memimpin proses perubahan.
"Kita tidak bisa lagi memandang anak muda hanya sebagai objek politik. Mereka adalah subjek utama dalam perubahan sosial," jelas politikus perempuan asal Maluku tersebut.
Saadiah menambahkan bahwa makna kontemporer Sumpah Pemuda terletak pada keberanian generasi muda untuk berkolaborasi, menyuarakan aspirasi, dan memimpin gerakan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.
"Sumpah Pemuda di masa kini adalah keberanian untuk bersuara, berkolaborasi lintas latar belakang, dan berani memimpin gerakan yang membawa manfaat bagi masyarakat," pungkasnya.
Artikel Terkait
Sarkem Jogja: Dari Pasar Bunga hingga Kawasan Legendaris yang Tak Pernah Tidur
PNS dan Anak Tembak Mati Tetangga di Muba, Kronologi Pembunuhan Sadis yang Gegerkan Warga
Busa Hitam Berbau Asam Subang Diduga Limbah Pabrik, Warga Panik!
Evakuasi Dramatis Pria Obesitas di Sungai Surabaya, Terseret Arus Usai Kecelakaan Motor