Penyerangan Brutal di Polres Mamberamo Raya: Polisi Terluka & Kendaraan Dirusak Massa
Polda Papua masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik penyerangan brutal yang menimpa personel Polres Mamberamo Raya oleh sekelompok massa. Insiden berbahaya ini mengakibatkan sejumlah anggota kepolisian mengalami luka-luka dan menyebabkan kerusakan pada kendaraan operasional serta bangunan.
Kronologi Penyerangan Massa di Mamberamo Raya
Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Cahyo Sukarnito, penyerangan terjadi pada hari Selasa, 28 Oktober, sekitar pukul 12.00 WIT. Lokasi kejadian berada di Kampung Burmeso, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya.
Insialnya, petugas piket di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Mamberamo Raya menerima laporan mengenai keributan warga. Keributan tersebut diduga kuat dipicu oleh kondisi warga yang sedang di bawah pengaruh minuman keras di area perempatan SD Adven Burmeso.
Setelah menerima laporan, petugas segera bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan tujuan utama untuk meredakan dan menenangkan situasi. Namun, upaya damai ini justru berbalas dengan serangan tak terduga dari massa.
Massa Gunakan Senjata Tajam dan Batu
Massa yang marah melakukan penyerangan dengan menggunakan berbagai jenis senjata. Mereka melengkapi diri dengan senjata tajam seperti parang, serta alat berbahaya lainnya seperti linggis. Serangan juga dilakukan dengan melemparkan batu ke arah petugas.
Karena intensitas serangan yang tinggi dan tidak seimbang, petugas yang berada di lokasi terpaksa mundur untuk menyelamatkan diri. Mereka kemudian meminta bantuan tambahan dari kantor SPKT.
Artikel Terkait
Bangkai Orangutan Tapanuli Ditemukan Tertimbun Kayu di Tengah Operasi SAR: Kronologi & Fakta Lengkap
Forum Kiai NU Jawa Desak MLB, Usul Rhoma Irama Pimpin PBNU - Konflik Internal Terbaru
Dandhy Laksono: Bencana Sumatra Bukan Alam, Tapi Bencana Buatan Manusia - Analisis Lengkap
Ade Tya Bocorkan Isi Chat Rahasia dengan Ari Lasso, Picu Ancaman Keras dari Dearly Djoshua