Hensat meyakini bahwa dengan pengelolaan yang kreatif, kawasan IKN dapat bertransformasi menjadi ekosistem ekonomi baru yang berbasis pada industri hiburan dan pariwisata. Ia memperkirakan, bahkan dengan frekuensi acara yang tidak terlalu padat, dampak ekonominya sudah akan terasa.
"Ritel di sana bisa berkembang. Misalnya, dalam sebulan hanya ada tiga kali acara besar saja, itu sudah cukup untuk menghidupkan sektor perhotelan dan usaha lokal," tambah Founder Lembaga Survei Kedai Kopi tersebut.
Peran Artis dan Influencer dalam Mendorong Gagasan
Hensat juga menyoroti tanggung jawab para public figure yang sebelumnya terlibat dalam mempromosikan IKN. Ia menyerukan agar artis, selebriti, dan influencer yang pernah mendukung proyek ini turut berkontribusi dalam fase baru ini.
"Mereka yang dulu ke IKN, saya ajak untuk membuat konser di sana. Mereka juga perlu bertanggung jawab atas endorsement yang pernah mereka berikan," tegas Hensat.
Seruan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Di akhir pernyataannya, Hensat mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk secara serius mempertimbangkan wacana transformasi IKN ini.
"Kementerian Pariwisata harus mengusulkannya. Jika IKN memang sudah tidak akan dilanjutkan, ubah saja menjadi pusat wisata dan konser internasional," pungkasnya.
Artikel Terkait
Bangkai Orangutan Tapanuli Ditemukan Tertimbun Kayu di Tengah Operasi SAR: Kronologi & Fakta Lengkap
Forum Kiai NU Jawa Desak MLB, Usul Rhoma Irama Pimpin PBNU - Konflik Internal Terbaru
Dandhy Laksono: Bencana Sumatra Bukan Alam, Tapi Bencana Buatan Manusia - Analisis Lengkap
Ade Tya Bocorkan Isi Chat Rahasia dengan Ari Lasso, Picu Ancaman Keras dari Dearly Djoshua