Presiden Prabowo Batal Hadir Kongres III Projo 2025? Ini Analisis Politiknya

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 15:00 WIB
Presiden Prabowo Batal Hadir Kongres III Projo 2025? Ini Analisis Politiknya
Belum ada kepastian apakah Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri Kongres III Projo yang dijadwalkan pada 1 dan 2 November 2025. Meski undangan telah diterima, analisis politik mempertanyakan relevansi dan implikasi kehadiran seorang Presiden dalam acara kelompok pendukung figur tertentu.

Projo: Dari Pendukung Pemilu ke Kelompok Figur

Projo, yang merupakan akronim dari Pro Jokowi, secara umum dikenal sebagai kelompok pendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Eksistensi kelompok semacam ini seringkali bersifat temporer, terutama untuk menjaring dukungan dalam kontestasi pemilihan presiden.

Relevansi Projo di Era Pasca-Kepemimpinan Jokowi

Pertanyaan besar muncul mengenai relevansi Projo dalam konteks kekinian. Presiden Jokowi telah menyelesaikan dua periode masa jabatannya dan menurut konstitusi, tidak dapat lagi mencalonkan diri. Sebagai mantan presiden, beliau kini berperan sebagai negarawan. Dalam perspektif ini, keberlanjutan kelompok yang secara eksplisit menyandang nama "Pro Jokowi" patut dipertanyakan, karena berpotensi menciptakan dikotomi "pro" dan "kontra" yang tidak perlu dalam bangsa yang seharusnya bersatu.

Analisis: Mengapa Prabowo Sebaiknya Tidak Hadir?

Dari sudut pandang sosial politik, kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam kongres Projo dapat ditafsirkan sebagai legitimasi terhadap kelompok yang berpotensi mengkultuskan individu. Langkah ini dapat menjadi preseden bagi tumbuhnya kelompok-kelompok fanatis serupa di sekitar tokoh-tokoh lain, yang justru dapat mengikis semangat persatuan nasional.

Sebagai Presiden Republik Indonesia, tugas utama Prabowo Subianto adalah mempersatukan seluruh elemen bangsa, bukan terlihat mengistimewakan satu kelompok tertentu di atas kelompok lainnya. Legitimasi terhadap kelompok berbasis figur dapat berisiko memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis ini, meski undangan telah diterima, diperkirakan Presiden Prabowo Subianto tidak akan menghadiri Kongres III Projo. Keputusan ini akan selaras dengan fungsi konstitusionalnya sebagai pemersatu bangsa dan penghormatan terhadap semangat negara hukum yang mengedepankan kepentingan nasional di atas kelompok tertentu.

Komentar