Kebangkitan Persma 1960 Manado: Dibimbing Ismed Sofyan, Dukung Gubernur YSK

- Senin, 03 November 2025 | 04:20 WIB
Kebangkitan Persma 1960 Manado: Dibimbing Ismed Sofyan, Dukung Gubernur YSK

"Kami tidak main-main. Persma 1960 akan dikelola secara profesional, tanpa menggunakan APBN maupun APBD. Semua murni dari sistem profesional dan dukungan pihak swasta," jelas Ismed.

Dukungan penuh dari Gubernur YSK dan semua elemen masyarakat dianggap sebagai langkah positif untuk membangkitkan kembali sepak bola Manado.

Menggali Talenta Lokal dan Menatap Liga 3

Momentum kebangkitan Persma 1960 Manado akan dimanfaatkan untuk melahirkan kembali talenta sepak bola lokal. Ismed mengingatkan sejarah besar sepak bola Manado yang melahirkan pemain nasional seperti Firman Utina, Francis Wewengkang, Stanley Mamuaya, dan Adrian Rippitoy.

Tim manajemen telah menyusun langkah konkret, dimulai dengan menggelar seleksi terbuka untuk menjaring pemain potensial dari Manado. Meski prioritas utama adalah putra daerah, pemain dari luar daerah juga akan dicari untuk membentuk tim yang solid dan kompetitif.

"Target kami jelas: naik ke Liga 3. Namun, bukan sekadar naik kasta, kami ingin membangun fondasi yang kuat agar tim bisa berkembang setiap tahun," tegas Ismed Sofyan.

Sejarah Gemilang Persma 1960 Manado

Persma 1960 Manado bukanlah nama baru. Sebelum berganti nama pada 2014, klub ini adalah salah satu yang disegani di Indonesia dan pernah menelurkan pemain timnas seperti Francis Wewengkang. Penurunan performa dan krisis finansial membuat klub ini terdepak hingga ke Liga 4.

Kini, dengan semangat baru dan dukungan dari berbagai pihak, harapan untuk mendengar kembali gemuruh "Badai Biru" di Stadion Klabat semakin nyata.

Halaman:

Komentar